10 Negara Asia Ikut Lokakarya Kesehatan

VIVAnews - Sepuluh profesional bidang kesehatan dari perwakilan negara wilayah Asia Tenggara mengikuti workshop pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, di Hotel Santosa Senggigi, NTB Senin 12 Januari 2009.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Kesepuluh negara tersebut adalah Bangladesh, India, Myanmar, Thailand, Bhutan, Nepal, Timor Leste, Korea, Maladewa, dan Sri Lanka.

Dalam sambutannya Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengatakan momentum pertemuan itu dapat dijadikan sebagai sarana tukar informasi terutama tentang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.

"Ini sesuai dengan kondisi di NTB, workshop ini juga sangat relevan dengan prioritas pembangunan NTB yakni peningkatan kualitas kesehatan masyarakat," ujar Muhammad Zainul, Senin 12 Januari 2009.

Dia menambahkan, penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, kurang asupan buah dan sayuran dan obesitas menjadi masalah serius yang terjadi baik di negara maju dan berkembang.

Word Healt Organization (WHO) memperkirakan 56 persen kematian yang terjadi disejumlah negara berkembang diakibatkan oleh penyakit tidak menular.

"Di NTB secara umum masih dihadapkan pada masalah gizi buruk pada balita,angka kematian ibu dan bayi yang relatif tinggi,maka itu kami berharap forum ini dapat memberikan masukan untuk mengatasi masalah tersebut," paparnya.

Gubernur berharap forum tersebut dapat menghasilkan rumusan konstruktif dan dapat dilaksanakan melalui program riil dalam bentuk pembiayaan disektor kuratif maupun kebijakan yang bersifat preventif.

Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan

Workshop yang diselenggarakan oleh WHO dan Dirjen Penanggulangan Penyakit tidak menular (PPTM) Departemen Kesehatan RI itu juga melibatkan dinas kesehatan dari sejumlah daerah di Indonesia.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Pengamat politik yang merupakan Peneliti Utama BRIN menyebut upaya Prabowo Subianto untuk merangkul parpol lain non-pendukungnya, sesuai dengan janji kampanyenya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024