VIVAnews - Puluhan kios milik pedagang di Pasar Inpres Oeba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur terbakar Senin malam. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kebakaran ini, merupakan yang keempat dalam tiga tahun terakhir.
Empat unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi, baru berhasil memadamkan api sekitar pukul 24.30 wita. Pasar yang terletak di Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kelapalima ini, merupakan salah satu pasar terbesar di Kota Kupang.
Sumber api diduga berasal dari hubungan arus pendek pada salah satu kios yang berada ditengah pasar. Hanya dalam hitungan menit, kobaran api menghanguskn puluhan kios.
Padatnya warga yang ingin melihat dari dekat peristiwa kebakaran membuat mobil pemadam sedikit kesulitan memadamkan api. "Kebanyakan kios yang terbakar menjual bahan kebutuhan pokok dan sembago, kata Yusak Neno (43), salah seorang pedagang.
Walikota Kupang, Daniel Adoe, mengatakan para pedagang yang menjadi korban kebakaran, mulai menerima bantuan tanggap darurat bagi korban berupa tenda dan bahan makanan.
"Hingga kini, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahaui penyebab kebakaran," ujar Daniel Adoe.
Laporan: Jemris Fointuna/Kupang
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A
