Ekspor Beras Tunggu Harga Stabil

VIVAnews - Pemerintah memprediksi produksi beras 2009 diperkirakan masih akan surplus. Keyakinan ini didasari besaran subsidi yang tidak berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Dua tahun berturut-turut produksi kita rata-rata di atas lima persen dan ini adalah prestasi," ujar Deputi Menko Bidang Pertanian dan Kelauan,Bayu Krisnamukhti di Departemen Keuangan, Selasa, 13 Januari 2009.

Karenanya pemerintah yakin tingkat produksi masih akan bisa dipertahankan. "Semua situasi masih tetap. Kita belum berniat mengeluarkan kebijakan baru untuk bidang pertanian," kata dia.

Pemerintah  masih lihat situasi karena produksi beras tidak selalu berkaitan dengan kebijakan. Banyak hal teknis seperti iklim dan
cuaca yang sangat mempengaruhi produktivitas.

Saat ini sebagai instrumen pendukung, pemerintah berusaha menjaga agar harga bisa stabil. D iluar faktor yang tidak bisa dikontrol ini, perubahan bisa terjadi setiap saat.

Menanggapi wacana ekspor beras tahun 2009, Bayu mengingatkan fokus pemerintah saat ini ada  tiga hal. Sebelum mempertimbangkan ekspor, pemerintah akan melihat harga dalam negeri apakah bisa terus terjaga dan stabil. Pemerintah juga akan mengusahakan peningkatan produksi. Selain itu, stok dalam negeri juga akan terlebih dahulu dicukupi sebelum mengambil keputusan ekspor.

Untuk upaya perluasan lahan pertanian Bayu menyebut perlu pertimbangan lebih lanjut. "Dalam situasi seperti sekarang, itu menjadi tantangan berat," katanya.

Lahan baru penting untuk meningkatkan produksi, namun pembangunan infrastruktur juga menjadi kendala. "Butuh dana yang besar untuk irigasi dan sebagainya, itu mahal dan musti di work out dulu," ujarnya.

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Permasalahan Pemilu Sudah Selesai
Aplikasi Supernata

Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna

Kehadiran aplikasi sangat membantu para pemilik ponsel, untuk melakukan berbagai hal tanpa harus mengeluarkan upaya yang banyak. Termasuk, merancang isi rumah sesuai deng

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024