Presiden PKS Tersangka Kampanye Terselubung

PKS Harus Ikut Aturan Main Pemilu

VIVAnews – Pengamat politik, Arbi Sanit, mengimbau partai peserta pemilihan umum tetap ikut aturan main yang telah disepakati dalam Undang-undang Pemilihan Umum.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen

“Orang partai jangan mengeluh.  Perjanjian hukum harus ditepati.  Hukum harus ditegakkan,” kata Arbi Sanit, kepada VIVAnews, Rabu 14 Januari 2009.

Arbi mengatakan itu menanggapi upaya Badan Pengawas Pemilihan Umum mengusut dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Demonstrasi itu dilakukan awal Januari 2009 di Jakarta. Antara lain dilakukan di depan kantor Duta Besar Amerika Serikat. Aksi itu untuk solidaritas Palestina. Aksi turun ke jalan itu juga diikuti anak-anak dan calon anggota legislatif PKS.

Selain itu, massa juga membawa atribut partai. Itu sebabnya Badan pengawas mengusut demo. Aksi pengerahan massa itu dicurigai merupakan kampanye terselubung menjelang pemilu. Selain itu PKS juga diduga mengeksploitasi anak dalam demonstrasi itu. Presiden PKS Tifatul Sembiring kemudian ditetapkan oleh polisi menjadi tersangka kasus itu.

Tugas Nokia Sudah Tuntas

Tapi, tindakan itu tidak diterima PKS. Menurut mereka, aksi ini murni untuk kemanusiaan. Bukan kampanye. Partai ini meminta badan penyelenggara pemilu membuktikan pelanggaran itu.

Arbi mengatakan memasuki tahun pemilu ini merupakan musim eksploitasi untuk tujuan tertentu. Misalnya, pemerintah mengklaim penurunan harga Bahan Bakar Minyak dan hasil kerja Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai prestasinya.

“Perjuangan Palestina pun dieksploitasi dengan menggerakkan ribuan warga untuk berdemo dengan membawa gambar partai,” kata Arbi. “Jangan mengekspoitasi.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya