Sesi II Tutup

IHSG Terkoreksi Akibat Aksi Profit Taking

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali terkoreksi di level 1.386,91 atau turun 12,83 poin (0,92 persen) pada transaksi sesi II Rabu, 14 Januari 2009. Sedangkan pada sesi I, IHSG berakhir menguat 5,89 poin atau 0,42 persen ke posisi 1.405,62.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 2,07 triliun dengan frekuensi 57.915 kali. Sebanyak 32 saham menguat, 99 melemah, dan 46 ditutup stagnan.

Menurut pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra, aksi ambil untung (profit taking) pelaku pasar terhadap saham-saham sektor perbankan menjadi katalis pergerakan negatif indeks setelah menguat pada sesi I tadi.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

"Turunnya saham bank karena investor bermain pola pendek. Apalagi, dari awal tahun sektor ini menjadi pilihan pemodal," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan, terjadinya auto rejection ke bawah lagi pada saham PT Bumi Resources Tbk akibat batal menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) turut mendorong aksi pelepasan saham di bursa.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng ditutup menguat 36,56 poin atau 0,27 persen ke level 13.704,61, Nikkei 225 terangkat 24,54 poin (0,29 persen) ke level 8.438,45, dan Straits Times Singapura naik 0,41 poin atau 0,02 persen menjadi 1.762,23.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB indeks Dow Jones kembali melemah 25,41 poin atau 0,30 persen ke 8.448,56. Namun, indeks Nasdaq menguat 7,67 poin atau 0,50 persen ke 1.546,46 dan indeks S&P 500 naik 1,53 poin atau 0,18 persen ke 871,79.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang ditutup melemah Rp 700 (8,04 persen) ke level Rp 8.000, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) terkoreksi Rp 250 (6,36 persen) di posisi Rp 3.675, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp 200 (2,48 persen) menjadi Rp 7.850, PT Supreme Cable Manufacturing Co Tbk (SCCO) melemah Rp 140 atau 9,65 persen menjadi Rp 1.310, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang turun Rp 90 (9,27 persen) ke level Rp 880.

Tim Jakarta LavAni Allo Bank Electric di Proliga 2024

Menang di Laga Perdana Proliga, Jakarta LavAni Akui Masih Punya Kekurangan

Juara bertahan Proliga, Jakarta LavAni Allobank Electric memetik kemenangan perdana pada laga pembuka PLN Mobile Proliga 2024 dengan menekuk Jakarta Garuda Jaya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024