Tragedi Palestina di Gaza

Jumlah Korban Tewas Kini Lebih dari 1000 Jiwa

VIVAnews - Hari ini adalah hari kedua puluh serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Jumlah korban tewas sudah mencapai sekitar 1.025 jiwa sejak Israel menggempur Jalur Gaza 27 Desember 2008. Lebih dari 300 korban tewas adalah anak-anak dan sekitar 90 orang perempuan.

Dua pertiga dari total korban tewas adalah warga sipil Palestina. Sedangkan jumlah korban luka mendekati 5.000 orang. Menurut stasiun televisi Al Jazeera, Kamis 15 Januari 2009, lebih dari 80 ribu warga Palestina meninggalkan rumah mereka. Suasana putus asa dan ketakutan melingkupi mereka.

Maka, krisis kemanusiaan di Gaza terus berlanjut. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa rumah sakit di Gaza hampir tidak mampu menangani gelombang pasien yang terluka. Di tengah upaya diplomatik untuk menyelesaikan konflik melalui gencatan senjata sedang menemui jalan buntu, ledakan dan suara tembakan terus berlanjut hingga Kamis dini hari tadi.

Bahkan ketika jeda tiga jam perhari - disebut sebagai "koridor kemanusiaan" agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan - sedang berlangsung, suara tembakan masih terdengar di berbagai wilayah di Kota Gaza.

Di samping serangan gencar Israel yang mereka sebut dilakukan untuk menghentikan serangan roket Hamas, lebih dari belasan roket ditembakkan dari Gaza ke teritori Israel, Rabu kemarin. Sejauh ini, dari pihak Israel, 13 orang tewas, termasuk tiga warga sipil Israel dan empat tentara yang tidak sengaja terbunuh oleh pasukan mereka sendiri.

Dalam upaya diplomasi, negosiator dari Mesir dan kelompok militan Hamas, dilaporkan mendekati kesepakatan tentang gencatan senjata. Delegasi Israel yang selama ini absen dari perundingan di Kairo, dikabarkan akan hadir Kamis ini. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, tiba di Kairo kemarin pagi untuk membantu perundingan.

Dia bertemu dengan presiden Mesir, Hosni Mubarak, dan diperkirakan akan berunding dengan pemimpin dari Yordania, Suriah, Libanon, dan Turki, terkait krisis Gaza. Namun tidak pasti apakan Ban Ki-moon akan melakukan kontak langsung dengan pimpinan Hamas.




Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional
“Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu, 24 April 2024. Beliau meninggal pada dini hari, tepatnya pukul 01.00 WIB di usia 96 tahun. 

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024