Dua Penyebab Longsor di Tol Cipularang

VIVAnews - Ruas Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang Kilometer 114  tertimpa longsor. Akibatnya, kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung tersendat. Seperti VIVAnews kutip dari laman Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral,  Tim Tanggap Darurat Badan Geologi berpendapat ada dua penyebab longsor yakni curah hujan tinggi dan kurang kuatnya dinding penahan tebing (retaining wall).

Dinding penahan tebing ternyata hanya dibuat pada bagian atas lereng sehingga justru menambah beban pada lereng tersebut. Konstruksi dinding penahan tebih seharusnya diperkuat dengan fondasi hingga mencapai batuan dasar

Tim berpendapat faktor penyebab lainnya adalah penggunaan lahan sebagai areal pesawahanpulan di atas lereng yang terjal, kurangnya tanaman keras pada bagian yang longsor serta kemiringan lereng yang terjal sehingga menyebabkan material longsoran mudah bergerak.

Gerakan Tanah yang terjadi pada hari Selasa 13 Januari 2009, pukul 12.30 wib mengakibatkan material longsoran menutupi badan jalan Tol arah Jakarta - Bandung pada Km 114,800, sehingga arus lalu lintas kendaraan arah Jakarta - Bandung terganggu.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir

Secara umum morfologi sekitar lokasi bencana Desa Tagogapu Kecamatan Padalarang, merupakan perbukitan bergelombang agak terjal sampai terjal.

Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah/Tanah Longsor Jawa Bagian Barat, Bulan Januari 2009 daerah sekitar Daerah Bojongkiara, Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang termasuk dalam potensi terjadi gerakan tanah tinggi, artinya daerah ini berpotensi tinggi terjadi gerakan tanah bila curah hujan di atas normal.

Mendukung Perkembangan Voli Indonesia melalui Kiprah Megawati dan Fun Volleyball 2024
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024