VIVAnews - Departemen Luar negeri memberikan fasilitas khusus kepada mantan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro.
"Hasan Tiro yang selama ini berada di Stockholm, Swedia, itu akan mendapatkan visa sosial selama 60 hari," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Oktober 2008.
Menurut Faizasyah, pemberian fasilitas berdasarkan permintaan dari bawahan Hasan Tiro yang juga penandatangan kesepakatan Helsinski, Malik Mahmud.
Sebelumnya Malik menyampaikan surat kepada Departemen Luar Negeri dan meminta agar memfasilitasi kepulangan Hasan Tiro," kata Faizasyah. Departemen Luar Negeri juga mengimbau pihak berwenang di Aceh memastikan kelengkapan dokumen administrasi rombongan Hasan Tiro.
Bagaimana bila Hasan Tiro ingin kembali menjadi warga negara Indonesia? "Itu tergantung dari yang bersangkutan," kata Faizasyah. Institusi yang terlibat selama kedatangan Hasan Tiro yakni, Departemen Luar Negeri, Departemen Perhubungan dan Kepolisian RI.
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
