MKBD Perusahaan Efek Berpotensi Naik

VIVAnews - Modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perusahaan sekuritas berpotensi naik seiring kenaikan portofolio perusahaan. Pertumbuhan tersebut dipicu oleh mulai menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
 
”Bursa berharap tidak ada sekuritas dengan MKBD di bawah Rp 25 miliar,” kata Direktur Perdagangan Fixed Income dan Derivatif, Keanggotaan, serta Partisipan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Guntur Pasaribu, usai pencatatan perdana saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di gedung bursa efek, Jakarta, Kamis 15 Januari 2009.
 
Dia mengungkapkan, otoritas bursa bersama Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) makin mengawasi kinerja perusahaan sekuritas. ”Semoga semua oke dan comply (sesuai),” ujarnya.
 
Guntur menambahkan, hingga kini, baru PT Dinar Securities yang memiliki MKBD kurang dari Rp 25 miliar. Sementara itu, tiga perusahaan sekuritas juga kesulitan likuiditas karena kesalahan operasional. Ketiga perusahaan itu adalah PT Signature Capital, PT Antaboga Delta Sekuritas, dan PT Sarijaya Permana Sekuritas.
 
Dia berharap, semua pemeriksaan anggota bursa (AB) bisa rampung tahun ini. Otoritas pasar modal akan terus mengawasi kegiatan perusahaan sekuritas dengan berbagai metode. Hingga kini, BEI dan Bapepam-LK telah memeriksa 50 AB. 

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen
Ilustrasi bertemu calon mertua.

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Pertanyaan muncul mengenai kapan tepatnya "usia tua" mulai terasa. Beberapa merasa sudah "tua" saat mencapai 40-an, sementara yang lainnya merasakannya setelah umur ini.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024