Pelanggaran Pemilu

Hendarman Minta Jaksa Peka

VIVAnews - Pemilu tinggal beberapa bulan lagi. Tak hanya komisi pemilihan umum yang sibuk bersiap diri, Jaksa Agung Hendarman Supanji meminta para kepala kejaksaan tinggi memantau eskalasi politik di wilayah masing-masing. Sebab, banyak potensi pelanggaran dalam pemilu.

"Saya minta kepekaan untuk memonitoring dan bertindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata Hendarman usaiĀ  pelantikan pejabat Eselon I dan II di Sasana Baharuddin Lopa, Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Hasanuddin, Jakarta, Kamis 15 Januari 2009.

Hendarman memperkirakan akan terjadi ekses dari penggunaan biaya pemilu yang sangat tinggi. "Jadi tak menutup kemungkinan adanya penyalahgunaan keuangan negara," tambah dia.

Pengalaman Pemilu 2004, mungkin akan terulang. Tak hanya mencetak sukses, pemilu 2004 dicoreng dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat para anggota Komisi Pemilihan Umum. Mantan Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin, anggota KPU Mulyana W Kusumah, Daan Dimara, dan Rusadi Kantaprawira bahkan dibui karena kasus-kasus tersebut.

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor
Nikita Mirzani

Masalah dengan Ajudannya Memanas, Nikita Mirzani Tetap Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden RI disambut dengan penuh suka cita bangsa Indonesia. Termasuk Nikita Mirzani.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024