2000 Unit Rumah untuk Korban Konflik di NTT

VIVAnews - Markas Besar (Mabes) TNI bekerja sama dengan Departemen Sosial RI melalui Bhakti TNI telah selesai membangun rumah 2000 unit type 30 (6 x 5) yang diperuntukkan bagi korban dan pengungsi korban konflik, di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kerja sama  pembangunan rumah antara Depsos RI dan Mabes TNI tersebut tertuang dalam Perjanjian kerja sama Nomor 297/BS 04/IV/2008 dan nomor Kerma/1/IV/2008 tanggal 17 April 2008 tentang Program lanjutan pembangunan rumah bagi korban konflik/ Korban Bencana Sosial (KBS)  di Provinsi NTT Tahun 2008.

Penyerahan hasil pembangunan rumah tersebut dilakukan oleh Aster Panglima TNI Mayjen TNI Suprapto, kepada Sekjen Depsos RI yang didahului dengan penandatanganan naskah serah terima hasil pembangunan 2000 unit rumah, terdiri dari Kabupaten Kupang/ Kodim 1604/Kupang sebanyak 500 unit dan Kabupaten Belu/ Kodim 1605/Belu sebanyak 1.500 unit.

"Kegiatan penyerahan rumah hasil Bhakti TNI kerja sama  Mabes TNI dengan Depsos RI telah berjalan dengan tertib, lancar dan aman,"ujar Aster Panglima TNI Mayjen Suprapto, melalui keterangan pers yang diterima VIVanews, Jumat 16 Januari 2009.

Profil Sandra Dewi, Artis Cantik yang Suaminya Terjerat Kasus Korupsi

Kegiatan ini melibatkan Korem 161/WS sebagai pelaksana  pembangunan dengan Pemda/Instansi terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat setempat.

Sesuai Proram Depsos RI TA. 2009 direncanakan dibangun kembali sekitar 1000 unit rumah tipe 30  yang akan diperuntukkan bagi pengungsi eks Timor Timur/KBS bekerjasama dengan Mabes TNI melalui Bhakti TNI.

Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Kubu 03 Ganjar-Mahfud menyampaikan argumen Pilpres 2024 sudah disiapkan skenario dua putaran. Maka itu, tak ada masalah dengan pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024