Kalla Bantah Bungkam Lawan Politik
VIVAnews - Wakil Presiden yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, membantah penetapan Rizal Ramli dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring adalah upaya pemerintah membungkam lawan politik. "Sama sekali tidak," kata Jusuf Kalla dalam jumpa pers usai salat Jumat di kantor Wakil Presiden, Jakarta.
Jusuf Kalla menyatakan, justru kasus yang menimpa Rizal Ramli dan Tifatul itu menjadi contoh pada masyarakat. "Calon presiden harus memberi contoh taat hukum. Kalau tidak salah, mana bisa dihukum," kata Kalla, Jumat, 16 Januari 2009.
Kalla menyatakan, pemerintah sendiri tidak pernah mengintervensi polisi untuk menyatakan Rizal dan Tifatul sebagai tersangka. Polisi silakan memproses. "Kan ada praduga tidak bersalah," katanya.
Rizal Ramli merupakan tersangka penyandang dana demonstrasi rusuh menolak kenaikan harga bahan bakar minyak pada 24 Juni 2008. Sementara Tifatul merupakan tersangka pidana Pemilu, kampanye di luar jadwal, terkait demonstrasi PKS pada 2 Januari 2009.
Menariknya, keduanya sama-sama memenuhi panggilan diperiksa sebagai tersangka pada hari yang sama, Kamis, 15 Januari 2009 kemarin. Rizal diperiksa di Markas Besar Kepolisian di Jalan Trunojoyo, sementara Tifatul diperiksa di Markas Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya di Jalan Jenderal Sudirman. Keduanya tidak ditahan.
Momen Prabowo-Gibran Salami Anies-Cak Imin Usai Resmi jadi Presiden dan Wapres Terpilih
Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menghadiri langsung penetapan Prabowo-Gibran di KPU pada Rabu hari ini.
