VIVAnews - Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Tadjuddin Noer Said mengaku memperkenalkan Eksekutif Lippo, Billy Sindoro, dengan rekannya M Iqbal. Perkenalan dilakukan melalui pesan singkat.
"Ketika diperkenalkan, Iqbal bilang boleh-boleh saja," ujar Tadjuddin saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat 16 Januari 2009. "Saya pikir ini input yang bagus untuk Iqbal, karena di KPPU kami sulit mencari informasi tentang industri."
Tadjuddin Noer Said tengah bersaksi dalam kasus dugaan penyuapan terhadap komisioner KPPU M Iqbal oleh Eksekutif Lippo Group Billy Sindoro. Terdakwa dalam kasus ini adalah Billy.
Meski demikian, lanjut Tadjuddin, perkenalan itu dilakukan sebelum majelis perkara hak siar Liga Inggris ditentukan. Menurutnya, saat itu Billy ingin menanyakan mengenai masalah penyiaran. "Saya pikir Iqbal yang bisa menjawab pertanyaan Billy ini," jelasnya.
Menurut Tadjuddin, dirinya mengenal Billy sebagai orang Lippo sejak tiga tahun lalu. "Setelah saya di KPPU," jelasnya. Tadjuddin menegaskan, selama kenal Billy, dirinya tidak pernah membicarakan hal spesifik seperti kasus Astro TV. "Hanya membicarakan soal umum dan pribadi seperi soal penjualan saham saya," ujarnya.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan yang dibacakan Jaksa tertulis, "Bagaimana dengan pelanggaran Astro?" Menurut Jaksa itu ada dalam pesan singkat Tajoeddin. Dalam sms lainnya juga disebutkan menyebut Billy dengan Direct Vision. Tajoeddin menjawab, "ya seperti dalam BAP." Namun ia tidak menjelaskan maksud pesan tersebut.
Jaksa Penuntut Umum menuduga Billy telah memberikan uang senilai Rp 500 juta kepada Iqbal. Pemberian itu, menurut Sarjono Turin, terkait dengan putusan KPPU mengenai dugaan pelanggaran Hak siar Barclays Premier League yang dilakukan oleh PT Direct Vision , Astro All Asia Networks, ESPN Star Sports dan All Asia Multimedia Networks.
Komunikasi antara Billy dan Iqbal sangat intens dilakukan. Sejak tanggal 20 Juni 2008 sampai hari penagkapan dia tanggal 16 September 2008. Pun Tajoedin kerap menerima laporan pertemuan Billy dengan Iqbal.
Viral! Rumah Mewah Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Seperti Istana Pangeran Dubai
Rumah mewah berlantai enam milik mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menarik perhatian netizen. Rumah tersebut dianggap seperti istana pangeran Dubai.
