Fabregas: Kaka Bukan Jaminan!

VIVAnews - Rencana Manchester City mendatangkan Ricardo Kaka dari AC Milan membuat semua orang terbelalak. Kucuran dana 120 juta euro atau sekitar Rp 1,7 triliun menjadi penyebabnya.

Ambisi Sheikh Mansour, pemilik The Citizens, guna menciptakan tim penuh bintang rupanya harus dibayar super mahal. Kaka yang menjadi target utama menjadi percobaan kedua The Citizens setelah Robinho, awal musim lalu.

Aksi The Citizens itu tentu membuat banyak pihak terkesima. Tak terkecuali gelandang Arsenal, Cesc Fabregas. Gelandang Timnas La Furia Roja ini menilai tindakan The Citizens itu sangat gegabah.

Fabregas juga menilai, meski The Citizens mampu mendatangkan pemain sekelas Kaka di City of Manchester Stadium tetap bukan jaminan klub terkaya itu akan masuk empat besar di Liga Inggris.

“Sebuah tim tidak dibangun berdasarkan besarnya cek. Uang bukan hal terpenting dalam sepakbola. Uang tidak akan melahirkan keajaiban dalam semalam," ujar Fabregas kepada The Sun, Jumat, 16 Januari 2009.

"Sebuah tim yang bagus mampu mengembangkan potensi yang ada. Sedangkan tim yang ingin mempercepat proses dengan menggelontorkan dana besar akan sangat berbahaya," tambahnya.

Fabregas sendiri didatangkan Arsenal dari Barcelona saat usianya baru 16 tahun. Dengan polesan Arsene Wenger, kini gelandang 21 tahun ini menjadi bagian vital lini tengah The Gunners.

“Saat di Arsenal kami lebih senang mengembangkan pemain muda dan memberikan mereka kesempatan. Klub lain boleh menghambur-hamburkan uangnya, namun kami sangat senang dengan cara kami," ujar Fabregas.

Namun, Fabregas juga tidak memungkiri dengan ambisi besar yang dimiliki The Citezens. Menurut gelandang masa depan Spanyol ini, klub milik taipan Abu Dhabi ini suatu saat akan menjadi tim besar.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri dalam dolar AS diminta untuk mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024