VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kemas mengakui dirinya telah mengadakan pertemuan dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Taufik tidak mengatakan secara eksplisit agenda pertemuan tersebut, namun dirinya menyatakan, agenda pertemuan dirinya dengan Sri Sultan sudah menjadi rahasia umum.
"Kan tidak usah saya katakan, saudara sudah tahu. Ya kebetulan Sri Sultan adalah tokoh yang saat ini dianggap mampu menjalin dialog dan peluang untuk itu kelihatannya ada," ujar Taufiq Kiemas di Yogyakarta, Sabtu, 17 Januari 2009.
Duet Megawati-Sultan disebut-sebut sebagai pasangan capres dan cawapres yang akan diusung PDIP belakangan. Namun Sultan terus saja mengatakan belum mengadakan pembicaraan tentang hal tersebut. Duet tersebut, menurut Taufiq bisa saja terwujud jika masyarakat berpendapat pasangan ini mampu memcahkan persoalan bangsa.
Bagaimana jika duet tersebut menjadi Sultan-Mega? Taufiq K menyerahkan sepenuhnya keputusan tentang siapa yang akan menjadi capres dan cawapres kepada Megawati dan Sultan. "Itu terserah keduanya. Semua bisa saja mungkin dan nanti jawabannya, setelah ada kesepakatan dalam Rakernas," ujar dia.
Dalam Rakernas di Solo 26 Januari mendatang, menurut Taufik, PDIP akan mengundang seluruh tokoh yang dianggap reformis, seperti KH Abdurachman Wahid (Gus Dur), Sri Sultan Hemangku Buwono X, Hidayat Nur Wahid, Din Syamsuddin, termasuk Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Partai Hanura, Wiranto.
Agendanya, kata Taufik, selain membahas kepentingan internal partai, PDIP ingin menjaring aspirasi dari para tokoh tersebut demi menyelamatkan ideologi bangsa. "Kita akan mencari pemahaman baru tentang demokrasi reformasi yang telah berjalan namun kurang pas ini. Ideologi kita menjadi sirna dan itulah topik yang akan kita bicarakan menjelang Rakernas mendatang," kata Taufiq.
Laporan: Rahardian l Yogyakarta
Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang
Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang
