Krisis Ekonomi Global

Bursa Australia dan Asia Bangkit


VIVAnews
-- Bursa saham Australia dan Asia melonjak pada perdagangan Senin ini (13 Oktober). Ini dipicu oleh langkah Australia dan Selandia Baru bersedia menjamin simpanan nasabah dan pemimpin Eropa sepakat untuk merekapitalisasi perbankan.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini

Indeks S&P 200 di Australia naik 5,5 persen ke level 4.176,70 pada pukul 11 am waktu Sidney. Indeks Kospi di Korea Selatan meningkat 2,9 persen. Sementara bursa saham Nikkei di Jepang hari ini tutup karena libur nasional.

National Australia Bank Ltd., harga saham bank terbesar di Australia melonjak 9,8 persen dan BHP Billiton Ltd., perusahaan tambang terbesar dunia juga naik 6,5 persen.

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua

Pemerintah Australia kemarin menyatakan akan menjamin seluruh deposan dalam tiga tahun ke depan. Kebijakan yang sama diterapkan oleh pemerintah Selandia Baru. Berita positif juga datang dari pemimpin Eropa akhir pekan lalu. Mereka sepakat menjamin permodalan bank lewat program rekapitalisasi. Federal Reserve juga akan membeli saham-saham perbankan di pasar modal.

Bank sentral Australia akan menyuntik US$ 1,9 miliar ke sistem keuangan untuk menjaga likuiditas perbankan.

Bloomberg I IHT

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua sekaligus anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024