Perindustrian Usulkan Baja Kena Insentif

VIVAnews - Departemen Perindustrian akan mengusulkan sektor industri baja tetap mendapatkan stimulus fiskal berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah.

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia

Meskipun, sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian telah menyatakan stimulus PPN ditanggung pemerintah tidak berlaku untuk produk mentah atau setengah jadi, seperti bahan baku baja. 

Departemen Perindustrian ngotot meminta industri baja ikut menikmati stimulus karena masih dianggap memungkinkan dihitung pajaknya. "Pertimbangannya, (jumlah) industri baja nasional masih terbatas," kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Anshari Bukhari kepada VIVAnews di kantornya, Jakarta, Senin 19 Januari 2009.

Dengan terbatasnya jumlah produsen, Anshari mengatakan, stimulus fiskal diusulkan dibagi rata pada semua produsen. "Sehingga pajaknya lebih memungkinkan dihitung langsung," ujarnya.

Besaran nominal stimulus juga diusulkan sama dengan pengumuman pemerintah pada awal Januari 2009, yakni sebesar Rp 1,29 triliun.

Di sektor industri lain seperti tekstil dan alas kaki, mengusulkan alternatif baru bentuk stimulus. "Industri tekstil dan alas kaki lebih membutuhkan pembiayaan perdagangan berupa jaminan pemerintah, terutama pada kasus kredit ekspor (LC) gagal bayar," kata Anshari.

Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)

Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan

Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024