VIVAnews - Markas Besar Polri kembali menggencarkan operasi preman yang kerap bertindak kejahatan di jalanan. Operasi preman ini akan digelar mulai Selasa, 20 Januari 2009.
"Operasi berlangsung selama 30 hari di seluruh wilayah Indonesia," ujar Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Komisaris Jenderal Susno Duadji, di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin, 19 Januari 2009.
Sasaran target operasi polisi yakni pelaku tindakan perampokan, penodongan, penjambretan, pemabuk, pemerasan, kapak merah, pencurian seperti maling kaca spion, lampu, serta pencuri aksesoris-aksesoris kendaraan mewah. Operasi ini digelar untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat. "Ini wujud janji Kapolri untuk memberikan ketanangan kepada masyarakat melalui operasi preman dan kriminal jalanan," ujar Susno.
Terkait dengan operasi preman jilid II ini, Markas Besar Polri sudah mengumpulkan Direktorat Reserse Kriminal Umum semua Polda, serta para Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Kota Besar. Semua jajaran kepolisian pun diminta untuk mengumumkan kepada masyarakat mengenai nomor-nomor atau saluran yang bisa dihubungi untuk menyampaikan informasi.
"Apabila perintah tidak digubris Polda, Polwiltabes atau Poltabes, silakan menyampaikan ke Mabes Polri," ujar mantan Kepala Polda Jawa Barat ini. Nantinya masyarakat diharap berperan aktif untuk melaporkan adanya kriminal kejahatan kepada seluruh polisi.
Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah
Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.
