VIVAnews - Kaka saga terus berlanjut. Kini, duo petinggi AC Milan, Adriano Galliani dan Silvio Berlusconi, tengah berdiskusi mengenai masa depan Ricardo Kaka.
Dua sosok paling berpengaruh di Rossoneri ini akan segera memutuskan masa depan gelandangnya di San Siro. Ayah Kaka, Bosco Leite, juga dikabarkan akan segera bergabung di rapat tertutup itu setelah tiba di Milan. Tak hanya itu, Kaka bersama sang agen, Oscar Damiani, juga akan diundang.
Tawaran 110 juta euro dari Manchester City memang membuat dua petinggi Rossoneri ini kebingungan. Melepaskan Kaka berarti melukai milanisti. Tapi, tawaran besar dari The Citizens tentu juga sangat menggoda.
“Ini belum diputuskan. Saya yakin bahwa The Citizens akan mengucurkan dana di atas 100 juta euro, tapi Kaka juga masih belum yakin karena dia juga mempertimbangkan pindah karena dia menyikapi dari sudut pandang seorang pemain sepakbola. Dalam hal ini mengenai kemampuan Manchester City menjadi klub besar," ujar Damiani.
Milanisti Minta Bertahan, Keluarga Dukung Pindah
Di saat pembicaraan itu belum menemukan keputusan, berbagai reaksi di luar telah berkembang. Seperti yang dilansir Goal, Selasa, 20 Januari 2009, fans Rossoneri dikabarkan terus melakukan demonstrasi menuntut Kaka dipertahankan.
Bahkan saat ini, milanisti beramai-ramai mendatangi markas Rossoneri di Via Turati. Guna mengamankan aksi protes itu, pihak kepolisian Milan juga telah menutup beberapa ruas jalan di Kota Milan.
Di saat Milanisti meminta Kaka bertahan, pihak keluarga sang bintang dikabarkan mendukung kepindahannya ke City of Manchester Stadium. Tawaran gaji besar 15 juta euro per musim tentu menjadi alasannya.
Saat ini, Kaka menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Milan bersama Ronaldinho. Kaka mendapat bayaran 4 juta euro per musim di San Siro. Dengan kata lain, Kaka akan mendapat gaji hampir empat kali lipat jika bersedia bergabung dengan Manchester City. Pilihan yang sulit tentu.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron melaporkan salah satu Anggota Dewas KPK, Albertina Ho ke Dewan Pengawas KPK. Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK terkait dugaan penyalahgu
