VIVAnews - Setelah melawan arus regional pada transaksi awal pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali dibuka melemah pada Selasa 20 Januari 2009. IHSG melemah 14,97 poin (1,11 persen) ke level 1.335,72.
Analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi, mengatakan, libur bursa Wall Street dan pergerakan bursa regional yang melemah pagi ini merembet ke pasar saham domestik.
Indeks Nikkei 225 melemah 259,08 poin (3,14 persen) ke level 7.997,77, Hang Seng turun 489,6 poin (3,67 persen) menjadi 12.850, dan Straits Times terkoreksi 45,52 poin (2,61 persen) ke posisi 1.701.
Pelemahan indeks di bursa Tokyo diduga terpicu oleh laporan penurunan produksi dan pendapatan perusahaan. Sementara itu, kenaikan harga beberapa komoditas serta rupiah yang diperdagangkan di kisaran 11.199/US$ serta kenaikan tipis harga minyak menjadi US$ 34,6 per barel dapat menjadi indikator pergerakan indeks yang cenderung berfluktuasi.
"Hasil laporan keuangan kuartal keempat dan selama 2008 akan menjadi pertimbangan utama investor untuk melakukan pembelian," ujar dia dalam risetnya yang diterima VIVAnews di Jakarta.
Meski demikian, sikap menunggu (wait and see) masih dilakukan sejumlah pelaku pasar di beberapa bursa dunia. Demikian pula dengan beberapa sentimen negatif di dalam negeri seperti perkiraan penurunan penjualan sektor otomotif dan kondisi perekonomian yang diprediksi mengarah pada deflasi.
"Kami memprediksi IHSG cenderung bergerak fluktuatif pada rentang 1.336-1.370 dengan potensi ditutup melemah," kata Akhmad.
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ungkap 2 Hal yang Dilakukan Guna Mencegah Korupsi
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni membuka Rakor Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II Diseminasi MCP KPK tahun 2024 di Palembang.
