Impor Barang Migas Peroleh Insentif Pajak

VIVAnews - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah masih akan memberikan insentif fiskal ke sektor industri minyak, gas dan geothermal pada 2009.

"Insentifnya masih sama dengan 2008," ujar Sri Mulyani di Jakarta Convention Center, Rabu, 21 Januari 2009.

Insentif tersebut diberikan dalam bentuk bebas pajak untuk impor barang yang mendukung kegitan bisnis hulu dan hilir. Tujuannya, untuk meningkatkan produksi minyak, gas dan geothermal.

"Indonesia adalah negara berpendapatan menengah yang perlu pertumbuhan industri agar bisa tumbuh lebih tinggi," ujanya.

Minyak, gas, dan geothermal dibutuhkan guna menciptakan energi dan aktivitas ekonomi. Terlebih dengan target konversi minyak tanah ke gas, maka pemerintah meminta agar produksi gas bisa ditingkatkan.

Sebelumnya insentif ini berlaku efektif sejak 1 Januari sampai 31 Desember 2008. Sementara untuk insentif bebas pajak bagi barang impor minyak, gas dan geothermal industri hulu yang meneken kontrak bagi hasil dengan Pertamina akan dievaluasi dua tahun dan berakhir pada 2010.

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024