VIVAnews - Sepanjang tahun 2008, realisasi investasi asing yang masuk ke Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan. Namun sebaliknya, investasi domestik menurun tajam.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal M Azhar Lubis di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu 21 Januari 2009 mengatakan, pada 2008, penanaman modal asing naik 43,8 persen menjadi Rp 133,83 triliun dari Rp 93,06 triliun.
Sedangkan Penanaman Modal Dalam negeri turun 41,6 persen dari Rp 34,88 triliun pada 2007 menjadi hanya Rp 20,36 triliun. "Tapi secara total masih tumbuh 20,5 persen menjadi Rp 154,19 triliun dari Rp 127,94 triliun," kata Azhar.
Azhar menjelaskan, realisasi penanaman modal asing menurut sektor selama 2008 ini didominasi transportasi, gudang, dan
komunikasi sebesar US$ 8,53 miliar untuk 35 proyek. Disusul sektor industri logam, mesin, dan elektronika US$ 1,28 miliar sebanyak 141 proyek. Industri kendaraan bermotor dan transportasi lain US$ 756,2 juta sebanyak 47 proyek, industri kimia dan
farmasi US$ 627,8 juta dengan 42 proyek, dan perdagangan serta reparasi US$ 582,2 juta untuk 375 proyek.
Realisasi investasi menurut negara adalah Mauritius dengan nilai investasi US$ 6,48 miliar untuk lima proyek, Singapura US$ 1,49 miliar untuk 184 proyek, Jepang US$ 1,366 miliar untuk 130 proyek, Inggris US$ 513,4 juta untuk 57 proyek, dan Malaysia US$ 363,3 juta untuk 74 proyek.
Berdasarkan data realisasi investasi penanaman modal asing menurut lokasi, kata Azhar, DKI Jakarta masih menjadi favorit dengan nilai investasi US$ 9,927 sebanyak 434 proyek. Disusul Jawa Barat US$ 2,552 miliar dengan 293 proyek, Banten US$ 477,8 juta sebanyak 99 proyek, Riau US$ 460,9 juta sebanyak 8 proyek, dan Jawa Timur US$ 457,3 juta sebanyak 73 proyek.
Mengenai penurunan realisasi penanaman modal dalam negeri, Menteri Keuangan yang juga Pelaksana Tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani di Gedung Depkeu mengatakan, dilihat dari komposisi pertumbuhan ekonomi sebagian besra berasal dari konsumsi dan pengeluaran pemerintah. Sementara investasi mengalami pengurangan akibat pengaruh suplai modal di seluruh dunia, terutama terkait ekspor. "Ekspor kan berasal dari permintaan luar negeri," katanya.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Awal Kisah Cinta Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Ternyata Dicomblangin Daniel Mananta
IntipSeleb
35 menit lalu
Awal kisah cinta Sandra Dewi dengan sang suami Harvey Moeis, yang belum lama ini menjadi tersangka dalam kasus korupsi timah, yang merugikan negara sebesar Rp271 triliun.
Banyak Doorprize Menanti, Saksikan Festival ANTV Ramadan Sukabumi 30 Maret 2024
JagoDangdut
15 menit lalu
Hai warga Sukabumi, jangan lewatkan Festival ANTV Ramadan akan hadir di kota kesayangan kalian pada Sabtu, 30 Maret 2024 mulai pukul 08.00 wib - 23.00 wib
Selengkapnya
Isu Terkini