Wimar Witoelar:

Pidato Pelantikan Obama di Luar Dugaan

VIVAnews - Pengamat luar negeri Wimar Witoelar menganggap, pidato Barack Obama saat pelantikan di luar dugaan. Pidato presiden-presiden Amerika Serikat selama ini berbicara mengenai semua zaman, Obama berbicara kondisi sekarang.

Menurutnya pidato yang bersejarah seperti JF Kennedy dan Abraham Lincoln berbicara universal, namun Obama bicara untuk generasi sekarang. "Obama lebih membahas mengenai masalah hari ini, di dunia dan di Amerika," kata dia di Jakarta, Rabu 21 Januari 2009.

Wimar menyebut ada dua hal utama dalam pidato itu, pertama, mengembalikan posisi Amerika sebagai kawan bagi semua orang di dunia yang menginginkan perdamaian. Kedua, mengatasi krisis ekonomi untuk orang menengah kecil.

Wimar sangat tertarik pada pidato Obama yang membahas mengenai terorisme, dengan berucap orang Amerika lebih sabar, lebih tekun dan akan mengalahkan bentuk kekerasan. Sedangkan untuk dunia Islam, dia menawarkan suatu dialog yang baru. Obama akan memisahkan dunia bukan atas dasar kelompok, namun atas dasar orang baik dan tidak baik.

Dia memandang untuk soal mengenai Hamas-Palestina juga seperti itu. Tidak betul, lanjut dia, orang Hamas baik semua atau Israel buruk semua. Jika kita menggeneralisir dan mengambil unsur terbaik bagi negara, hal itu mempercepat proses perdamaian.

"Dia tidak akan melihat Indonesia membuat sterotype Indonesia adalah negara teroris, bahaya untuk dikunjungi, tetapi memakai lensa yang tajam dan menganalisa kembali dunia atas dasar yang baik dan buruk. Dia melihat dunia dengan kacamata baru yang kebetulan disetujui mayoritas rakyat Amerika," katanya.

Terkait masalah Israel, Amerika tidak akan meninggalkan Israel karena keduanya mempunyai ikatan yang lama. Namun Obama akan memperkecil kemungkinan pemerintah Israel dikuasai haluan keras dan melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina. Dalam politik, Obama juga tidak akan mengisolir golongan tertentu, seperti golongan bisnis, golongan kaya, dan mengutamakan golongan ekonomi menengah-bawah.

Obama terlebih dulu akan membereskan masalah Amerika, dan Indonesia harus memanfaatkan keseimbangan baru tersebut untuk mencari jalan. Indonesia harus bekerja proaktif untuk mencari posisi damai dalam tata dunia yang baru.

Timnas Indonesia U-23 Mengganas di Piala Asia, Marc Klok: Masa Depan Cerah
Presiden Jokowi bersama Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahan produksi farmasi masih sangat tergantung pada impor dari luar negeri. Makanya, Jokowi mengingatkan kembali agar Kementerian K

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024