Dana Kampanye Partai

KPU Diminta Awasi Donatur Perusak Lingkungan

VIVAnews – Kelompok pemerhati lingkungan hidup, Greenpeace, minta Komisi Pemilihan Umum ikut menyelidiki rekening partai peserta pemilihan umum. Karena terdapat indikasi partai menerima dana bantuan dari perusahaan perusak lingkungan.

Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Diterjunkan Amankan Demo di DPR dan KPU

“Karena KPU juga mempunyai hak untuk menanyai asal dana partai-partai,” kata Bustar Maipar, juru kampanye hutan, Greenpeace Asia Tenggara di kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis 22 Januari 2009.

Bustar mengatakan kerusakan hutan di Indonesia dewasa ini masuk kategori parah. Laju kerusakan tiap tahun mencapai satu juta hektar lahan.

Menkominfo Sebut Situasi usai Pemilu 2024 Sangat Lebih Baik dibanding 2019

Aktivis lingkungan itu diterima Endang Sulastri, anggota KPU. Endang memberi apresiasi masukan yang disampaikan Greenpeace. Menurut Endang untuk mengawasi masalah ini, bukan hanya KPU, melainkan tugas Badan Pengawas Pemilihan Umum juga.

Aktivis Greenpeace yang datang ke KPU sekitar 40 orang. Masing-masing mengenakan atribut 38 atribut partai peserta pemilu. Mereka juga mengusung bendera partai-partai itu.  Selain itu, membawa satu karung berisi tiruan uang.

Pertumbuhan Ekonomi Bali Duduki Peringkat ke-6 dari 34 Provinsi di Indonesia
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah

Raup 500 Ribu Suara, Caleg DPR PDIP Said Abdullah Melenggang Mulus ke Senayan

Said Abdullah merupakan caleg petahana dari PDIP. Status Said saat ini sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024