Pemilu 2009

Partai Politik Ramai-ramai Rayu 7 Juta Waria

VIVAnews – Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional Dewan Perwakilan Rakyat, Rustam Effendy, mengatakan jumlah waria (wanita pria) di Indonesia mencapai tujuh juta jiwa. Mereka dinilai rentan dimanfaatkan partai untuk kepentingan pemenangan pemilihan umum.

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM

“Jumlah itu baru yang tercatat secara administrasi, belum lagi yang tidak tercatat,” kata Rustam setelah bertemu perwakilan waria di Komisi Bidang Tenaga Kerja, Parlemen Senayan, Kamis 22 Januari 2009.

Menurut Rustam, rupa-rupa cara digunakan partai untuk mendekati kelompok waria menjelang pemilu. Misalnya, partai merancang acara yang selalu melibatkan mereka. Tujuannya, kata Rustam, tentu menarik suara dari kelompok ini.

Aktor Park Sung Hoon Minta Maaf ke Penonton Atas Karakter Jahatnya di Queen Of Tears

Rustam mengatakan potensi suara yang datang dari kelompok waria tergolong menggiurkan. Hanya saja, tidak semuanya yang memiliki kesempatan ikut pemilu. Sebab, sulit memiliki kartu tanda penduduk sebagai syarat terdaftar sebagai pemilih.

Yulianus, salah satu waria mengakui terdapat partai yang berusaha masuk ke kelompok waria. Partai yang bersangkutan, kata Yulianus, berjanji bakal memperjuangkan hak waria untuk tidak mendapat perlakuan diskriminasi dari anggota masyarakat.

So Sweet! Perjuangan Brandon Salim Berangkat ke Jepang Demi Lamar Kekasih

Perwakilan waria itu datang ke Komisi IX DPR untuk meminta anggota dewan menghapus prilaku diskriminatif terhadap mereka. Kelompok ini mengusulkan kepada lembaga legislatif untuk membuat Undang-undang tentang Antidiskriminasi.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024