VIVAnews – PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) siap membeli kembali (buy back) saham publik hingga 20 persen. Perusahaan memiliki kas Rp 750 miliar dan tambahan dana dari Limitless Holdings Pte Ltd sebesar US$ 118 juta.
“Dengan jumlah dana tersebut, kami bisa buy back saham publik sampai 20 persen,” kata Direktur Utama Bakrieland Hiramsyah S Thaib di Jakarta, Senin, 13 Oktober 2008.
Limitless, anak usaha Dubai World, akan bekerja sama dengan perseroan untuk mengembangkan mega proyek Rasuna Epicentrum milik Bakrieland. Limitless juga akan menjadi pemegang saham di anak perusahaan Bakrieland hingga 30 persen.
Menurut dia, perseroan akan mengirimkan surat kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dalam 1-2 hari terkait rencana tersebut.
Selain itu, seiring rencana penjualan saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) di Bakrieland, sebagai pemegang 14,5 persen saham perseroan, Avenue Capital berpotensi menambah kepemilikannya lebih dari 30 persen. Namun demikian, Bakrie & Brothers tetap menjadi pemegang saham pengendali (single majority).
“Selanjutnya, Bakrie & Brothers bisa saja mengambil opsi pembelian kembali saham Bakrieland yang dimiliki Avenue,” tegas dia.
Dia menambahkan, rencana penambahan kepemilikan saham Avenue di Bakrieland sudah dikaji sejak lama. Saat itu, harga pembelian saham jauh lebih tinggi dibanding harga ELTY saat ini.
Namun, melihat kondisi saat ini, harga pembelian saham akan menyesuaikan harga pasar. “Pengambilalihan saham akan dilakukan segera pada minggu ini,” ujar dia.
Sebelum dihentikan sementara perdagangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga ELTY ditutup di level Rp 150 per unit.
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyingung terkait dengan lahan di Sungai Penuh yang bisa dimanfaatkan menjadi lumbung ketahanan pangan.
