Korupsi Depkumham

Romli: Mudah-Mudahan Sidang Februari

VIVAnews - Tersangka kasus dugaan korupsi biaya akses sistem administrasi badan hukum, Romli Atmasasmita berharap pemeriksaan bisa segera selesai sehingga berkasnya bisa dilimpahkan ke pengadilan.

"Tunggu sidangnya ya. Mudah-mudahan Februari (mendatang)," kata Romli usai diperiksa penyidik Kejaksaan Agung, Jumat 23 Januari 2009. Ia juga mengungkapkan pemeriksaannya kali ini terkait kesaksian sejumlah pihak. "Bukan soal keppres," kata dia.

Sementara itu, penasihat hukum Romli, Juniver Girsang mengatakan kliennya diperiksa seputar pengetahuan mengenai rekanan proyek itu, PT Sarana Rekatama Dinamika. Selain itu, kata Juniver, kliennya juga ditanya soal saksi yang meringankan. Menurut Juniver, pihaknya belum mengajukan saksi meringankan pada pemeriksaan di kejaksaan. "Kami hadirkan saat persidangan nanti. Kami minta penyidik agar berkas segera dilimpahkan mengingat sudah sekian lama proses hukum ini berjalan," kata Juniver.

Dalam pemeriksaan itu, kata Juniver, kliennya juga meminta penangguhan penahanan mengingat pekerjaan Romli adalah dosen. "Agar dia (Romli) bisa bisa menyelesaikan tugas-tuga sebagai dosen," tambahnya.

Selain Romli, kejaksaan juga menetapkan dua mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum lainnya sebagai tersangka dalam kasus yang diduga merugikan negara Rp 410 miliar itu. Mereka adalah Zulkarnen Yunus dan Syamsudin Manan Sinaga.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN
Minister of Home Affairs Retno Marsudi (ANTARA/Yashinta Difa)

Situasi di Timur Tengah Memanas, RI dan China Kompak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi bersama dengan Menlu Indonesia, Retno Marsudi menekankan bahwa Indonesia dan China sepakat mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024