Penelitian Fiktif Profesor ITB

"Banyak Dosen ITB Tak Paham Administrasi"

VIVANews - Kepala Bagian Informasi, Komunikasi dan Humas Institut Teknologi Bandung atau ITB, Budi Mulyadi mengungkapkan sebagian besar dosen di lembaga akademisi itu kurang memahami masalah administrasi.

"Kebanyakan para akademisi di sini (ITB) lebih memfokuskan diri pada bidang ilmunya. Sedangkan urusan administrasi, biasanya dikerjakan oleh stafnya," ujar Budi kepada VIVAnews, Jumat 23 Januari 2009.

Dia mensinyalir, kasus yang menimpa Made Astawa R juga disebabkan oleh ketidaktelitian dalam menyetujui  surat perintah kerja (SPK) proyek penelitian, untuk Informasi Spacial Sumber Daya Alam dalam rangka pembangunan ekonomi lokal. Proyek itu berada di Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal.

Saat ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan Astawa yang juga Guru Besar ITB itu sebagai tersangka dugaan penelitian fiktif.
 
"Mungkin dia tidak tahu prosesnya. Mungkin bawahannya di sana bilang sudah beres dan tinggal di tandatangan saja," tambah Budi.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Dugaan Budi itu berkaca pada kasus yang menimpa Guru Besar Universitas Padjadjaran, Rusadi Kantaprawira. Profesor Ilmu Politik itu harus terseret kasus korupsi pengadaan tinta.

Budi mengenal Astawa sebagai sosok yang memiliki sikap tegas dan disiplin. Ia mengaku sudah mengenal Astawa sejak lama. "Dia itu orangnya sederhana dan tidak bertele-tele, kalau ada masalah suka langsung to the point," pungkasnya.

Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung 

Pemuda Kena Tipu hingga Puluhan Juta saat Hendak Beli Mobil untuk Ayahnya
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

KPU Jamin Netralitas Pemilu, Sudah Diawasi Presiden dan DPR

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menjamin netralitas sebagai penyelenggara dalam memverifikasi partai politik sebagai peserta pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024