Hasil Uji Sampel di Jakarta Barat

27 % Depo Air Isi Ulang Mengandung E-coli

VIVAnews - Hasil uji sampel yang dilakukan Suku Dinas Kesehatan terhadap 85 depo air isi ulang di Jakarta Barat sebanyak 23 depo tidak memenuhi syarat karena mengandung bakteriologis.

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Borneo FC

Penelitian ini setelah adanya temuan depo air minum isi ulang yang tercemar bakteri Escherichia Coli (E-coli).

Artinya sebanyak 27 persen depo air isi ulang tidak memenuhi syarat. Dari hasil uji sampel juga membuktikan sebanyak 8 depo air isi ulang tidak layak minum.

Namun temuan ini tidak membuat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat langsung bertindak menertibkannya. Mereka hanya melakukan pembinaan karena ini menyangkut banyaknya tenaga kerja yang terserap di industri rumahan ini.

Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Yeniuarti Suaizi mengatakan, hasil uji kelayakan di laboratorium Kesehatan Daerah menunjukan dari 85 depo yang menjadi sampel didapati 62 depo laik minum dan 23 depo tidak memnuhi syarat karena mengandung bakteriologis.

Sedangkan pada pengujian zat kimia, sedikitnya 8 depo tidak layak minum dari 85 depo yang diuji. Sebab kandungan zat kimia seperti keasaman dan basah air berada di ambang batas standar. Data Sudin Kesehatan Jakbar menyebutkan, saat ini terdapat 512 depo isi ulang di Jakbar.

"Ini baru uji laborat pertama, kita akan lakukan pengujian lagi di laboratorium yang berbeda, agar ada perbandingan hasil," ungkap Yeni seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI, Sabtu, 24 Januari 2009.

Ilustrasi game changer.

Proyek Ini jadi 'Game Changer'

Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024