Sistem Syariah Perkuat Perekonomian Nasional

VIVAnews - Ketua Ikatan Bankir Indonesia Agus Martowardojo menyatakan, sistem ekonomi syariah disiapkan sebagai sistem baru yang akan memperkuat sistem perekonomian Indonesia. 

Agus menyampaikan hal itu dalam Rapat Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu 24 Januari 2009 .

Agus yang juga Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang sangat baik. Sistem ekonomi ini tidak hanya di perbankan, namun mencakup semua sistem keuangan. "Kami di Masyarakat Ekonomi Syariah tengah meyiapkan sistem ini untuk membentuk apa yang disebut masyarakat ekonomi syariah," ujarnya.

Persiapan ini tidak hanya membentuk masyarakat yang paham instrumen keuangan syariah, tetapi juga kelembagaannya. Mulai dari perbankan, pasar modal, asuransi, hingga dana pensiun. "Itu semua harus disiapkan," katanya.

Persiapkan lain yang dilakukan adalah teknologi, kebijakan, dan prosedur. Selain itu, sumber daya manusia juga menjadi fokus lain terkait kompetensi dan perkembangan sistem ekonomi syariah itu sendiri.

Agus mengatakan, saat ini pangsa pasar ekonomi syariah di Indonesia sangat luas. "Dewan, anggota, dan pengurus Ekonomi Syariah akan mendiskusikan hal ini dan akan mulai menyusun peta jalannya," katanya.

Setelah disusun, organisasi ini bisa berpartisipasi dan mencari satu alternatif pembangunan sistem ekonomi ini. Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, sehingga tidak diragukan penerapan sistem ini.

Manipulasi Putusan MK soal Pilpres Lalu Diunggah di Tiktok, Pria di Riau Diciduk Polisi

"Hanya kami butuh sistemnya. Dulu dimulai dengan basis undang-undang agar pelaksanaannya bisa sesuai," ujarnya.

Tambang terbuka Grasberg yang sudah digali PT Freeport Indonesia. Kini operasional Freeport fokus ke tambang bawah tanah.

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyetorkan sekitar Rp 3,35 triliun bagian daerah, atas keuntungan bersih PTFI di tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024