NetApp, Perusahaan Terbaik untuk Bekerja

Menurut daftar tahunan Top 100 yang dirilis Fortune Magazine, NetApp, perusahaan yang bergerak di bidang penyimpanan dan manajemen data asal Sunnyvale, Califronia telah mengambil alih posisi Google sebagai perusahaan tempat bekerja yang paling baik. 

Seperti disebut Geek.com 26 Januari 2009, setelah mengambil alih posisi Genentech -perusahaan medis bioteknologi asal California tahun 2007- dua tahun berturut turut Google merupakan perusahaan terfavorit bagi karyawan di seluruh dunia.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami mendapatkan tempat di posisi teratas dari daftar Fortune 100,” ucap Dan Warmenhoven, Chief Executive Officer NetApp. “Karyawan merupakan inti dari perusahaan dan kekuatan kultur kami yang menjunjung tinggi kerjasama, produktivitas, kepemimpinan, dan inovasi. Saya bangga terhadap apa yang telah kami raih dan apa yang diidamkan seluruh karyawan. Sebuah tempat kerja kolaboratif yang mampu menghasilkan pencapaian terbaik.” 

Pada daftar yang dibuat Fortune Magazine, diungkapkan bahwa NetApp merupakan perusahaan yang memiliki budaya di mana seluruh karyawan adalah sederajat serta memiliki manajemen yang rendah hati. Karyawan NetApp juga memiliki fasilitas seperti 5 hari kerja sosial yang dibayar penuh, tunjangan sebesar 11.390 dolar AS per tahun bagi karyawan yang mengadopsi anak, dan perlindungan penuh bagi karyawan yang memiliki anggota keluarga yang menderita autisme.

Selama masa krisis ekonomi NetApp juga berhasil meraih pangsa pasar tambahan, harga sahamnya naik, tidak melakukan pemecatan karyawan, dan masih memiliki cadangan keuangan sebesar 2 miliar dolar AS.

Peringkat kedua adalah Edward Jones, perusahaan investasi asal Missouri, Amerika Serikat. Sampai Oktober 2008, perusahaan yang tidak terimbas krisis ekonomi global ini merekrut 698 konsultan keuangan baru, dan akan merekrut 500 lainnya dalam waktu dekat. Perusahaan ini juga tidak ada rencana untuk melakukan PHK.

Boston Consulting Groups, perusahaan konsultasi manajemen yang kini memiliki 26% karyawan dari kalangan minoritas dan 47% karyawan wanita ada di peringkat ketiga. Jaminan kesehatan 100% termasuk terapi kesuburan merupakan fasilitas yang ditawarkan bagi pegawainya di samping gaji rata-rata karyawan yang umumnya mencapai 141.111 dolar AS per tahun.

Google, kini di peringkat keempat, mengalami pengurangan fasilitas bagi karyawan. Salah satunya adalah tidak ada lagi libur ski tahunan bagi karyawannya yang mengemari olahraga salju itu, dihapuskannya istirahat sore dan jaminan kesehatan tidak ditanggung penuh.

Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Bawa Bungkusan Pakaian Bekas di Trotoar Margonda
Kepala BPIP Prof Yudan Wahyudi

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Almarhumah Kayla Nur Sifa meninggal saat menjalankan tes lari 12 menit dalam seleksi calon anggota paskibraka tingkat Sukabumi.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024