Alpha 8%, Pertamina Tak Bisa Berkembang

VIVAnews - Pemerintah menyatakan keuntungan PT Pertamina dari penjualan premium dengan selisih harga distribusi dan kentungan atau alpha 8 persen, hanya Rp 200 per liter. Keuntungan itu dihitung saat harga minyak Indonesia (ICP) US$ 40 per barel.

"Dengan keuntungan Rp 200, Pertamina tak bisa berkembang," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Evita Herawati Legowo, di Jakarta, Selasa 27 Januari 2009.

Evita mengatakan, kendati dari penurunan harga premium keuntungan, namun uang tersebut masuk ke kas negara. Pertamina justru mengalami penurunan keuntungan saat harga minyak turun, meskipun alphanya tetap 8 persen.
 
Terkait perubahan mekanisme alpha pendistribusian BBM, Evita menuturkan Departemen Energi tidak bisa memutuskan sendiri. "Kami mengusulkan tetap dikaitkan dengan harga minyak mentah agar realistis," katanya. "Tapi menggunakan nominal kelihatannya bisa lebih stabil."

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 27 April 2024
Infografik Obat Kuat Pria

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat

Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 26 April 2024. Salah satunya tentang penjelasan dokter Boyke tentang obat kuat yang tidak bereaksi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024