BKPM: Investasi Masih Terkendala Lahan

VIVAnews - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengakui hingga saat ini masih mengalami kendala masalah lahan dalam proses perijinan investasi.

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

"Jujur saja sampai saat ini kami masih kesulitan dalam penentuan dan pembebasan lahan untuk proyek investasi," kata Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM Luky Eko Wuryanto di kantornya, Selasa, 27 Januari 2009.

Menurut Luky, kesulitan krusial yang sebenarnya terjadi itu ada pada informasi lahan, bukan pada realisasi pembebasannya. "Sulit sekali menentukan mana lahan yang pasti dapat dipakai investor," ujarnya.

Dia menambahkan, minimnya ketersediaan informasi dan data lahan seluruh Indonesia ditengarai menjadi penyebabnya.

Namun BKPM, kata Luky, sudah mengupayakan koordinasi dengan Departemen Kehutanan dan Departemen Pertanian untuk memonitor potensi lahan yang bisa dipakai untuk investasi baru.

Minimnya informasi, tutur dia, juga diperparah dengan sempitnya lahan yang tersisa untuk investasi. Terutama, di sektor pangan dan agribisnis. "Di Jawa, 40 ribu lahan pertanian sudah dimutasikan ke real estate dan proyek infrastruktur lainnya," kata Direktur Eksekutif INDEF Ahmad Erani Yustika di saat yang sama.

Meski demikian, kata dia, produksi pertanian ada peningkatan walau luas lahan semakin menyusut. Sehingga, kemungkinan perluasan lahan di luar Jawa akan terus dilakukan.

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024