VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia, Boediono, menilai Pemilihan Umum 2009 ini akan meningkatkan daya beli masyarakat. Uang banyak beredar, meski inflasi mengancam.
"Situasi seperti ini bagus karena menambah ongkos dari peningkatan pembiayaan belanja oleh masyarakat dan ini akan menambah daya beli masyarakat," kata Boediono dalam jumpa pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Hotel Sunan, Surakarta, Selasa, 27 Januari 2009.
Boediono berharap peningkatan belanja daya beli itu tidak membuat inflasi melambung. Namun dalam perkiraan Boediono, peningkatan peredaran uang tidak akan melebihi Pemilu 2004 lalu.
"Saya masih ingat pada Pemilu 2004, tanpa melakukan apa-apa jumlah uang yang beredar bertambah. Untungnya pada waktu itu suplai atau jumlah barang yang tersedia juga cukup bagus sehingga peredaran uang bertambah, suplai cukup. Di 2004 itu, inflasi juga tidak tinggi," katanya.
Sementara soal peredaran uang palsu, BI akan waspada. "Tentu kami akan koordinasi dengan otoritas penegak hukum untuk menertibkan ini," katanya.
Baca Juga :
Dominica Court Lifts Same-sex Relationship Ban
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kota Batu terancam gagal menjadi tuan rumah Cabang olah raga (Cabor) BMX dalam ajang Porprov Jatim 2025 mendatang. Pasalnya, rencana pembangunan sirkuit belum jelas
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberi waktu 352 pedagang di Pasar Banyuwangi untuk mengosongkan lapaknya pada 1-7 Mei 2024 dan pindah ke area Gedung Wanita.
Kinerja otak yang optimal merupakan kunci produktivitas, kreativitas, dan kesejahteraan. Agar kinerja otak tetap maksimal, hindari delapan kebiasaan ini.
Simak, Inilah Kiat Cerdas jadi Konsumen di Ruang Digital
Siap
11 menit lalu
era perkembangan teknologi, pola hidup masyarakat mulai bergeser ke arah digital salah satunya transaksi berbelanja online. Dengan memanfaatkan internet, masyarakat dap
Selengkapnya
Isu Terkini