Sekte Satria Piningit Bukan untuk Mega-Buwono

VIVAnews - Polisi sudah menggerebek praktek aliran sesat yang kegiatannya diduga ada tindakan pencabulan. Aliran yang memiliki nama lengkap Satria Piningit Weteng Buwono itu sama sekali tidak berbau politik.

"Jauh, jauh, jauh (dari dunia politik)," ujar Kepala Satuan (Kasat) Keamanan Negara, Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Dahniel Tifauna kepada VIVAnews, Rabu, 28 Januari 2009.

Jawaban itu disampaikan Dahniel soal dugaan kata-kata Buwono dalam aliran sesat itu yang mencatut nama calon presiden dari Partai Republikan, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Belum lagi, penggerebekan itu terjadi di daerah Kebagusan, Jakarta Selatan, tak jauh dari tempat tinggal pribadi Megawati Soekarnoputri.

Pimpinan aliran, Agus Imam Sholihin malah mengaku-ngaku sebagai turunan dari mantan Presiden Soekarno. Menurut saksi pelapor yang juga pemilik lokasi praktek aliran, Kusmana, Agus Sholihin juga memiliki nama Agus Notosoekarnoputro.

"Aliran ini seperti children of god. Aliran yang berisi persetubuhan anak dengan istri. Jadi dalam satu ruangan ada persetubuhan dengan Pak Agus, ada pula anak dengan ibunya," ujar Dahniel.

Aliran Satria Pingit digerebek petugas pada Senin 26 Januari 2009 di kawasan JalanĀ  Kebagusan 2, RT 10 RW 6, nomor 37, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Aliran ini memiliki 13 ritual termasuk melakukan persetubuhan dengan bertukar pasangan yang ditonton oleh anggota mereka.

Petugas sudah mengamankan dua orang pengikut aliran bernama Tumali dan Ari Widiyanto. Mereka diamankan dari amukan warga yang sudah emosi saat mengetahui aliran tersebut ada di sekitar mereka.

Penggerebekan ini bersamaan dengan digelarnya Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Solo, Jawa Tengah, sejak 27 sampai 29 Januari 2009. Secara kebetulan, dua tokoh besar hadir dalam acara itu, Megawati Soekarnoputri dan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Apakah semua itu memang kebetulan? Kita tunggu hasil penyelidikan polisi.

Pakar Ungkap Pria Harus 21 Kali Ejakulasi dalam Sebulan, Kenapa?
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan PM Israel Benjamin Netanyahu

5 Negara yang Bakal Jadi Medan Perang Jika Perang Dunia III Pecah, Indonesia Gimana?

Isu tentang kemungkinan terjadinya konflik bersenjata secara global atau perang dunia III selalu jadi topik yang sensitif dan sering kali memicu diskusi yang sengit.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024