VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengimbangi penurunan tarif angkutan umum dengan penghapusan retribusi KIR dan terminal. Penghapusan pajak ini berlaku bagi angkutan umum mulai Februari 2009.
"Saya rasa toleransi ini cukup untuk menampung aspirasi para pengusaha angkutan,” kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamis 29 Januaro 2009.
Dengan kompensasi ini, kata Fauzi, para pengusaha harus segera menerapkan penurunan tarif angkutan umum sebesar Rp 500 bagi para penumpangnya. Tak ada alasan lagi bagi pengusaha untuk mempertahankan tarif lama.
Retribusi KIR yang diberlakukan selama ini sebesar Rp 40 ribu untuk satu kali pengujian. Retribusi terminal Rp 250 ribu per kendaraan per bulan. Sedangkan biaya izin trayek tidak dihapus, dan tetap diberlakukan sebesar Rp 100 ribu per tahun per kendaraan.
Dinas Perhubungan DKI membuka pos pengaduan masyarakat di terminal terkait penurunan tarif angkutan umum. Seluruh aduan terkait kecurangan yang dilakukan sejumlah angkutan umum akan ditindaklanjuti. Sanksi terhadap angkutan umum 'nakal' dilakukan bertahap mulai dari teguran hingga pencabutan izin trayek.
Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2009, penurunan tarif angkutan umum sebesar Rp 500 berlaku efektif mulai hari ini Selasa 27 Januari 2009. Tarif penumpang umum untuk bus patas dan reguler menjadi Rp 2.000 dari Rp 2.500. Tarif untuk pelajar tetap Rp 1.000.
Sedangkan tarif penumpang umum untuk bus sedang menjadi Rp 2.000 dari Rp 2.500. Tarif bus kecil seperti mikrolet dan KWK menjadi Rp 2.000 dari tarif sebelumnya Rp 3.000. Tarif untuk pelajar tetap Rp 1.000.
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk
Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.
