Mobile-8 Lanjutkan Rencana Rights Issue

VIVAnews - PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) akan meneruskan rencana penerbitan saham baru (rights issue). Perseroan sudah bernegosiasi dengan 2-3 investor asal Timur Tengah yang berminat menjadi pembeli siaga (standby buyer).

Direktur Utama Mobile-8 Telecom, Wityasmoro Sih Handayanto, mengatakan, rights issue merupakan rencana perseroan sejak pertengahan 2008. Rencana itu belum terealisasi, karena pasar modal dalam kondisi yang berpotensi krisis.

"Tapi, kami masih berniat untuk rights issue," kata dia usai peluncuran produk baru Fren di Hotel Nikko, di Jakarta, Kamis 29 Januari 2009.

Perseroan menunjuk PT Bhakti Securities terkait rencana rights issue tersebut. Namun, manajemen tidak menyebutkan jumlah saham yang akan dilepas, karena masih dalam perhitungan.

Wityasmoro menambahkan, pihaknya telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham mayoritas, Jerash Investment Ltd. Perseroan juga telah  mempertemukan pemegang saham dengan perusahaan investasi dari Timur Tengah.

Pembeli siaga, dia melanjutkan, bisa berasal dari investor baru atau pemegang saham lama. Namun, perseroan akan mengutamakan investor baru.

Dia mengakui, pihaknya masih merencanakan restrukturisasi obligasi. Mobile-8 masih dalam pembicaraan dengan pemegang obligasi. "Tapi negosiasi perlu waktu," ujar dia.

Sepanjang 2009, perseroan menargetkan total pengguna telepon seluler berbasis code division multiple acces (CDMA) dengan merek dagang Fren sebanyak 5-6 juta pelanggan. Hingga akhir kuartal III-2008, pelanggan Fren mencapai 3,1 juta orang.

"Hingga akhir 2008, jumlah pelanggan perseroan tidak sesuai harapan. Tapi, angkanya masih diaudit," ujar dia.

Namun, dia menambahkan, pendapatan sepanjang 2009 diharapkan naik 10-20 persen.

Kenaikan Tarif Cukai Disarankan Moderat Menyesuaikan Inflasi agar Tidak Suburkan Rokok Ilegal

Perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) kurang dari US$ 100 juta. Capex tersebut lebih rendah dibanding 2008, karena perseroan fokus mempertahankan bisnis yang sudah ada.

Selama 2008, capex yang sudah terpakai sekitar US$ 100-140 juta.

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
Sakit pinggang.

Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Sakit Leher dan Pinggang? Begini Mengatasinya

Sakit leher dan sakit pinggang kerap dikeluhkan oleh pekerja kantoran. Beberapa penyebabnya di antaranya terlalu banyak duduk, terlalu banyak menatap layar komputer.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024