VIVAnews - Ledekan jago kandang dari Rocky Juarez, rupanya dianggap Chris John bukanlah masalah besar.
Buat si Naga -julukan Chris John-, calon lawan yang akan ia hadapi 28 Februari 2009 di Toyota Center, Houston, Amerika Serikat itu, juga bukan lawan yang selalu menang.
"Terserah dia mau bilang saya jago kandang. Tapi saya sudah membuktikan dengan empat gelar di luar Indonesia," ujar Chris pada wartawan ketika ditemui di Apartemennya di bilangan Sudirman, Sabtu 31 Januari 2009.
"Pertandingan ini malah jadi ajang pembuktian buat saya, apalagi ini Amerika," tambahnya.
Sudah ada beberapa lawan yang under estimate padanya, kata si Naga lagi, tapi mereka semua akhirnya tahu sendiri kemampuannya.
Sewaktu pengumuman pertandingan ini dilakukan, kubu Juarez memang sudah melakukan psy war berupa ejekan jago kandang.
Pasalnya, enam pertarungan perebutan gelar Si Naga berlangsung di Indonesia, sisanya di Jepang (3) dan Australia (1). Dan salah satu pertandingan yang dianggap kontroversial adalah laga kontra Juan Manuel Marquez, Maret 2006.
Juarez sendiri merupakan pemegang medali perak Olimpiade Sydney 2000. Namun selepas itu Juarez tiga kali mengalami kegagalan dalam perebutan gelar.
2005, Juarez kalah dari Humberto Soto dalam perebutan gelar kelas bulu. Setahun kemudian, giliran Marco Antonio Barrera yang mengalahkannya sebelum Marquez juga menggagalkannya tahun 2007.
Melihat statistik itu, Si Naga tak mau terlalu sesumbar dan menganggap peluang menangnya sama besar, 50-50.
"Menghadapi Juarez sudah masuk tahap waspada karena perkembangannya yang luar biasa. Sudah bisa disejajarkan dengan level dunia," kata si Naga.
Saat ini petinju yang memiliki darah Tionghoa itu mengaku sudah melakukan beberapa persiapan. Seperti melakukan latihan dengan sparing partner yang memiliki gaya mirip Juarez, counter fighter.
Suatu karakteristik yang menurut Si Naga bisa diatasi dengan strategi Hit and Run yang tepat
"Juarez itu biasanya menunggu lawan mendekat baru dia balas memukul."
Chris John akan bertolak ke Amerika, Selasa 3 Februari mendatang. Bersamanya, akan ikut enam ofisial termasuk manajernya, Craig Christian.
Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman
Komandan kelompok bersenjata Palestina Al-Quds, Brigade Tulkarm di Tepi Barat, Abu Shujaa yang diberitakan telah terbunuh oleh pihak Israel pekan lalu, tiba-tiba muncul.
