Program Poin Perkecil Perpindahan Pelanggan

VIVAnews -- Di awal tahun ini, Indosat kembali menggelar program Poin Plus Plus. Program yang sudah dilakukan Indosat sejak tiga tahun belakangan, itu adalah program pengumpulan poin berdasarkan pemakaian pulsa.

Walau tak banyak pelanggan yang peduli dengan pengumpulan poin, namun program Poin Plus Plus dinilai mampu menekan angka perpindahan pelanggan ke operator lain. 

"Program ini bisa menurunkan turn rate Indosat di bawah turn rate industri," ujar Direktur Marketing Indosat Guntur S Siboro pada jumpa pers Peluncuran Program Poin Plus Plus 2009 Jumat sore, 30 Januari 2009.
 
Menurut Guntur, pelanggan Indosat yang memperhatikan jumlah poin mereka jumlahnya tak terlalu besar, yakni 0,1 persen dari pelanggan Matrix dan StarOne pascabayar, serta empat persen dari pelanggan prabayar IM3, Mentari, dan StarOne.

Namun, program-program seperti ini mampu menahan konsumen untuk tetap loyal dan tak beralih ke operator lain. Oleh karena itu, Indosat banyak menawarkan program-program serupa untuk meretensi (menjaga) pelanggan. 

"Program ini untuk retensi, bukan untuk akuisisi pelanggan baru," tambah Guntur. Guntur mengatakan, industri telekomunikasi saat ini mempunyai turn rate, atau intensitas perpindahan pelanggan dari satu operator ke operator lain, yang cukup tinggi. 

Saat ini, turn rate di industri telekomunikasi adalah sekitar 14 persen. Adapun turn rate yang dialami oleh Indosat, hanya 10-11 persen saja. Ada dua alasan besar kenapa pelanggan minggat ke operator lain, kata Guntur. Yaitu, karena tergiur tarif yang lebih murah, atau mengharap layanan yang lebih baik.
 
Mereka yang pindah karena alasan tarif, kata Guntur, umumnya adalah pelanggan baru. Sedangkan pelanggan lama, biasanya pindah karena mencari layanan yang lebih baik.
 
Dalam program Poin Plus-Plus, setiap pelanggan yang memiliki poin berhak mengikuti undian. Semua pelanggan mempunyai peluang yang sama, baik Matrix, Mentari, IM3, dan StarOne. Tidak ada seleksi ataupun syarat khusus untuk memenangkan hadiah pulsa 100 ribu, ponsel pintar BlackBerry, motor, hingga berlibur ke Mediterania bersama keluarga.

Mobil Listrik Vinfast Pakai Sistem Sewa Baterai, Segini Biayanya
Gelombang tinggi laut terjang pesisir pantai (foto ilustrasi)

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024