VIVAnews - Bagi anak yang lebih sering bermain di luar rumah risiko mengalami miopi lebih kecil dibandingkan dengan anak yang aktivitasnya lebih banyak dihabiskan dengan menonton televisi. Saat ini, miopi atau yang dikenal dengan rabun jauh ini memang menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan pada anak-anak.
Laporan terbaru dari penelitian di Boston, AS, menyatakan bukan berarti kebiasaan menghabiskan waktu di dalam ruangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mata. Namun, penemuan ini tampaknya bisa memotivasi anak untuk lebih sering beraktivitas di outdoor.
“Terutama, pada anak-anak dalam masa pertumbuhan untuk mengurangi risiko mengalami miopi progresif,” kata Howard C. Howland, profesor di bidang neurobiologi dan perilaku di Cornell University, AS.
Sekitar sepertiga orang Amerika menderita miopi, menurut penelitian yang dilakukan Jane Gwiazda, kepala penelitian di The New England College of Optometry, AS. Angka tersebut lebih tinggi di beberapa negara di Asia.
Miopi merupakan gangguan kesehatan mata yang bisa disebabkan secara genetik dan lingkungan, seperti terlalu sering menonton teve dan membaca di dalam cahaya yang kurang baik. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak usia 8 sampai 14 tahun.
“Penderita miopi mengalami fokus di depan retina yang mengakibatkan pandangan jauh menjadi buram (kabur), ujar Gwiazda.
Penelitian pengaruh aktivitas anak pada gangguan miopi ini dilakukan dengan menyebarkan 191 kuisioner untuk para orang tua yang memiliki anak usia rata-rata 13,3 tahun. Pada beberapa pertanyaan, para peneliti menanyakan seberapa lama anak-anak menghabiskan waktu di depan komputer, televisi, dan membaca selama sehari.
Kesimpulan penelitian diambil dari pemeriksaan mata anak yang dilakukan tiap tahun Temuan ini dimuat dalam jurnal Optometry and Vision Science edisi Januari.
Hasilnya, anak yang mengalami miopi menghabiskan waktu di luar rumah lebih sedikit (rata-rata 8,3 jam seminggu). Dibandingkan dengan anak-anak yang lebih lama bermain di luar rumah, sekitar 12,6 jam per minggu.
Miopi juga dialami pada anak-anak yang lebih sering menonton televisi, sekitar 12, 5 jam per minggu. Dibandingkan dengan anak-anak yang hanya menghabisakn waktu 8,4 jam per minggu di depan layar kaca.
Apa yang terjadi? “Kemungkinan pertama, waktu yang dihabiskan untuk melihat sesuatu dari jarak jauh, terjadi saat anak Anda bermain di luar rumah, bisa menghambat terjadinya miopi,” ujar Gwiazda.
Paparan sinar matahari di luar rumah juga menguntungkan, karena dapat mengecilkan pupil, sebagai sehingga lebih mudah melihat fokus benda . Dengan kata lain, mata anak Anda bisa melihat lebih jelas.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Hasil Brighton vs Man City di Liga Inggris 2023-2024 akan kita ketahui dalam artikel kali ini. The Citizen berhasil menang dengan skor telak 4-0 tanpa balas.
Timnas Indonesia Berhasil Pulangkan Korea Selatan, Ragam Meme Banjiri Sosial Media
Banyuwangi
16 menit lalu
Setelah Indonesia melalui pertandingan yang cukup panjang dengan Korea Selatan, akhirnya Kesebelasan Garuda berhasil memulangkan tim dari negeri ginseng tersebut.
Samsung Galaxy S22 Ultra: Sang Legenda Flagship yang Tetap Bersinar di Tahun 2024, Kini Turun Harga!
Gadget
37 menit lalu
Cek harga terbaru Samsung Galaxy S22 Ultra di akhir April 2024. Dapatkan penawaran terbaik untuk flagship HP ini, mulai dari spesifikasi hingga harga second.
Erick Thohir Kaget Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23
Jabar
sekitar 1 jam lalu
Erick Thohir memberikan komentar penuh semangat setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil mencapai babak semifinal Piala Asia U-23 dengan mengalahkan Korea Selatan.
Selengkapnya
Isu Terkini