VIVAnews - Direktur Utama PD Pasar Jaya Uthan Holoan Sitorus dibebastugaskan untuk sementara dari jabatannya terhitung Rabu 4 Februari 2009.
Keputusan ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Selasa 3 Februari 2009.
Keputusan ini diambil dengan alasan Pemprov DKI Jakarta ingin mempelajari lebih teliti dan seksama agar proses evaluasi terkait kisruh Pasar Koja dan evaluasi intern PD Pasar Jaya dapat berlangsung lebih objektif dan rasional serta berimbang.
"Terkait proses ini saya mengambil keputusan untuk sementara waktu membebaskan Dirut PD Pasar Jaya dari jabatannya dan mengangkat Pelaksana Harian (PLH) Asisten Perekonomian dan Adminstrasi Pemprov DKI Jakarta Mara Oloan Siregar," ujar Fauzi Bowo.
Menurutnya keputusan ini diambil dengan tetap mengedepankan kepentingan publik .
Foke sapaan Fauzi mengaku keputusan ini dikluarkan tidak ada indikasi terkait penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Uthan.
"Ini semata-mata hanya untuk memungkinkan proses pendalaman bias berlangusng secara objektif rasional dan berimbang,” tegasnya lagi.
Sebelumnya Fauzi Bowo mengatakan, butuh waktu untuk mengevaluasi keputusan terkait renovasi Pasar Koja Baru.
Fauzi merasa strategi internal yang dimiliki PD Pasar Jaya harus diupdate, mulai dari kelembagannya, protapnya,termasuk juga Sumber Daya Manusianya (SDM).
Ketua DPRD Ade Surapriyatna menyambut gembira pencopotan jabatan sementara Dirut PD Pasar Jaya. Menurut Ade sebelumnya anggota dewan juga sempat melontarkan aspirasi soal desakan mundur untuk dirut PD Pasar Jaya tersebut.
Dewan menilai Direktur PD Pasar Jaya tersebut tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. "Sebenarnya aspirasi itu sudah sering dilontarkan dalam pandangan dewan. Karena dia (Uthan) tidak mampu melaksanakan tugasnya," kata Ade.
Menurutnya, persoalan di Koja sangat berkaitan dengan masalah kemampuan pedagang untuk membeli kios. Banyak para pedagang lama yang tidak mampu lagi membeli kios karena harga yang ditawarkan sangat tinggi.
Sehingga sejumlah pedagang di Pasar Koja terancam tergusur. “Kami minta ada solusi yang sesuai dengan kemampuan para pedagang,” lanjutnya.
Berkaitan dengan masalah interpelasi, menurutnya usulan tersebut adalah permintaan dari fraksi PAN dan PKS.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Permainan Apik Timnas Indonesia U-23 Jadi Sorotan Media Eropa, Sebut Sebagai "Tim Pengacau"
Bandung
12 menit lalu
Permainan apik Timnas Indonesia U-23 Jadi perbincangan hangat hingga ke Benua Eropa. Salah satu media asal Perancis memberitakan khusus Timnas Indonesia U-23 saat tampil
Media Korea, Star News Korea, memberikan peringatan serius kepada timnas Korea Selatan agar tidak meremehkan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23.
Gaya Bermain Timnas Indonesia U-23 Bikin Heran Pengamat Australia: Ini Tidak Normal!
Jabar
25 menit lalu
Pengamat sepak bola Australia, Paul Williams, memberikan pengakuan jujur tentang kekagumannya terhadap gaya bermain Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Performa apik Timnas Indonesia U-23 mendapat sorotan media Eropa. Tak cuma itu, performa 6 pemain Timnas Indonesia U-23 selama fase grup juga disorot media Eropa.
Selengkapnya
Isu Terkini