Dua Holding BUMN Terbentuk Tahun Ini

VIVAnews – Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan dua perusahaan induk (holding) BUMN di sektor pupuk dan semen terbentuk tahun ini. Sebagian besar BUMN tersebut masih berstatus perusahaan nonpublik.

Selain pembentukan perusahaan induk, pemerintah juga menargetkan penggabungan (regrouping) perusahaan negara sektor karya yang saat ini sekitar 14 BUMN. BUMN karya tersebut akan bergabung dan hanya menyisakan enam perusahaan.

“Pembentukan holding ini merupakan amanat dari instruksi presiden, bukan agenda kementerian,” ujar Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, di kantornya, Rabu 4 Februari 2009.

Untuk sektor semen, Said menjelaskan, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) masih harus meminta persetujuan dari pemegang saham minoritas. Namun, perusahaan sejenis lainnya bisa langsung menggabungkan usaha dalam holding, karena berstatus nonpublik.

Said menambahkan, pihaknya saat ini sudah menyelesaikan seluruh dokumen pembentukan holding perusahaan negara. Selanjutnya, dokumen tersebut akan diserahkan kepada Departemen Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Proses pembentukan holding BUMN bervariasi. Ada yang harus melalui persetujuan DPR, pemegang saham minoritas, atau langsung dibentuk. Ketentuan tersebut tergantung dari besarnya kepemilikan saham pemerintah di setiap perusahaan serta status BUMN publik dan nonpublik.

Pembentukan holding yang harus memperoleh persetujuan DPR di antaranya untuk BUMN sektor perkebunan, pertambangan (Indonesia Resources Company/IRC), farmasi, pelabuhan, bandara dan air traffic system, serta bank dan jasa keuangan.

Khusus untuk BUMN farmasi, pemerintah mengusulkan pembentukan dua holding atau merger. “Pada holding farmasi, Kimia Farma dan Indofarma harus mendapat persetujuan dari pemegang saham minoritas lebih dulu,” ujarnya.

Profil Dio Novandra, Pacar Megawati Hangestri yang Dikenalkan ke Para Pemain Red Spark
Rowoon

Rowoon Ungkap Alasan Keluar dari SF9 dan Fokus di Akting Sebagai Aktor

Rowoon eks anggota SF9 baru-baru ini akhirnya mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan grup idola tersebut dan beralih fokus ke dunia akting. 

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024