Perdagangan Saham

Wall Street Lesu

VIVAnews - Setelah sempat menguat di awal perdagangan, semua indeks harga saham di bursa Wall Street ditutup menurun di akhir perdagangan Rabu sore waktu New York, 4 Januari 2009 (Kamis pagi WIB).

Pasalnya, para investor masih khawatir dengan laporan penerimaan perusahaan. Penurunan mencolok dialami indeks saham industri Dow Jones yang merosot hampir 122 poin. Sedangkan indeks saham teknologi Nasdaq hanya merosot tipis.

Indeks Dow jatuh 121,70 poin (1,51 persen) ke level 7.956,66. Indikator saham selain Dow juga turun. Indeks Standard & Poor 500 jatuh 6,28 poin (0,75 persen) ke posisiĀ  832,23, dan indeks gabungan Nasdaq turun 1,25 poin (0,08 persen) ke level 1.515,05. Indeks saham perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 turun 4,42 poin (0,98 persen) ke level 448,48.

Turunnya penerimaan laba triwulan terakhir dari Kraft Foods Inc., Walt Disney Co., dan Time Warner Inc. menjadi pengingat bahwa ekonomi AS masih berjuang untuk bangkit dari keterpurukan. Laporan yang lebih buruk dari yang diperkirakan dari Costco Wholesale Corp. menambah ketakutan investor bahwa konsumen akan makin mengurangi pengeluaran.

Di pasar valuta, nilai mata uang dolar Amerika Serikat terhadap sejumlah mata uang, beragam. Harga emas naik. Harga minyak mentah light sweet turun 46 sen menjadi US$ 40,32 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di bursa luar AS, indeks FTSE 100 (Inggris) naik 1,54 persen, indeks DAX (Jerman) menguat 2,69 persen, dan indeks CAC-40 (Prancis) meningkat 2,90 persen. Indeks saham Nikkei 225 (Jepang) menguat 2,73 persen. (AP)

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024
Sejumlah penumpang KM Bukit Raya yang masih bertahan di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kamis 25 April 2024 malam.

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

Ribuan Calon Penumpang KM Bukit Raya Gagal Berangkat ke Surabaya

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024