PSM Diambang Kehancuran

VIVAnews - Nasib PSM Makassar sedang diujung tanduk. Pasalnya, tim berjulu Juku Eja itu akan ditinggal oleh pelatih dan asistennya. Keduanya memilih hengkang karena sudah tidak kerasan berada di PSM.

Raja Isa memilih hengkang dari PSM Makassar. Mantan pelatih Persipura Jayapura itu tak lagi menukangi Juku Eja saat berhadapan dengan Persita Tangerang, Sabtu, 7 Februari 2009 mendatang.

KPU Akan Batasi Maksimal 600 Pemilih Per TPS untuk Pilkada 2024

Raja mengaku sudah tidak betah di PSM. Tudingan miring yang diarahkan kepadanya atas prestasi jeblok PSM belakangan ini membuat pelatih asal Malaysia itu membuatnya tidak nyaman menangani Syamsul Chaeruddin cs.

"Saya memilih mundur sebagai bentuk tanggungjawab. Terus terang, saya sudah banyak mendengar selentingan, baik dari media massa, mau pun dari rekan-rekan yang menilai minor kinerja saya. Padahal, kalau mau buka-bukaan saya sudah banyak berkorban materi dan perasaan selama menangani PSM,” papar Raja Isa pada GOSport di Makassar, Kamis, 5 Februari 2009.

Selain tudingan miring manajemen, Raja juga tidak sanggup melatih dengan kondisi keuangan PSM yang minim. Dia tidak tega untuk bersikap tegas kepada para pemainnya yang beberapa bulan tidak menerima gaji.

“Bagaimana saya bisa tegas? Sedangkan gaji mereka tak terbayar. Puncaknya, saya kaget ketika manajemen mengatakan sudah membayar gaji pemain pekan lalu dan menuding sejumlah pemain senior tak loyal ke PSM. Tapi, ketika saya cek ke pemain, mereka mengaku belum dibayar. Terus terang, saya bingung dengan kondisi ini. Mengapa mereka tak mau terbuka dengan saya?,” ujar Raja.

Tak hanya pemain yang mengakami keterlambatan gaji, Raja juga mengalami hal yang sama. Bahkan panjar gajinya baru dibayar setelah hampir lima bulan.

“Itu pun karena saya 'memaksa' lantarab butuh uang untuk membayar pengobatan orang tua saya di Malaysia. Saya harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan selembar cek yang baru bisa diuangkan lima hari kemudian,” beber Raja.

Kejengkelan Raja semakin memuncak ketika Selasa, 3 Februari 2009, pasukannya tidak bisa berlatih di lapangan Karebosi. Pintu gerbang digembok dan tidak bisa dipakai karena sedang ada perbaikan. Saat kejadian, tak ada manajemen yang datang membantu.

Finance Minister, CEO MCC Discuss Transportation Sector Cooperation

"Masak, saya juga yang harus mencari lapangan,” kata Raja.

Sikap acuh manajemen sebenarnya sudah lama terjadi. Raja bahkan harus merogoh kocek sendiri untuk mengurus Kitas-nya yang sudah kadaluarsa. Padahal urusan itu sejatinya menjadi tanggung jawab manajemen. “Terpaksa, saya sendiri yang mengurusnya dengan biaya pribadi, dari pada saya ditangkap petugas,” ujar Raja.

Tak hanya Raja yang memilih hengkang dari PSM, asisten pelatih Hanafing juga mengambil sikap yang sama. Meski menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Raja, Hanafing memilih keluar dari PSM Makassar. Dia tidak bersedia melatih PSM meski ditunjuk oleh manajemen.

"Tak etis lah kalau saya ungkap di media. Yang pasti, sejak awal saya tak pernah merasa nyaman di PSM. Meski saya sendiri adalah putra asli Makassar," kata Hanafing. Meski begitu, Hanafing berharap, Raja mau bertahan sampai Juni mendatang. "Saya sudah menghubungi beliau. Terus terang, saya merasa senasib dengannya," katanya.

Sementara itu, Ishlah Idrus, wakil manajer tim PSM mengatakan, kondisi PSM memang serba sulit. Namun dia berharap semuanya masih bisa diselesaikan dengan kepala dingin.

"Semuanya memang serba sulit. Tapi, saya berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin," ujarnya.

Prabowo ke Anies: Saya Pernah di Posisi Anda, Saya Tau Seyuman Anda Itu Berat Sekali
Mauricio Pochettino

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Chelsea hancur lebur kalah bertandang ke markas Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris. Begini pengakuan manajer Chelsea, Mauricio Pochettino.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024