Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

Polisi Sita Peti Mati dari Pendemo

VIVAnews - Tak hanya menangkap para tersangka kasus demo  anarkhis yang berujung pada tewasnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat, polisi juga menyita barang-barang bukti dari para pendemo.

Salah satunya, "peti mati sudah kita sita," kata kata Juru Bicara Kepolisian Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar kepada VIVAnews, Jumat 6 Februari 2009.

Menurut Baharudin, peti mati berukuran besar digotong para pendemo ke dalam ruang sidang paripurna di Gedung DPRD Sumatera Utara, Selasa 3 Februari 2009.

Menurut informasi, peti mati sengaja disewa para pendemo dari pemilik peti mati bernama JE Simbolon, warga Jalan Kapten Muslim No 195 Medan. JE Simbolon menerima uang sebesar Rp 700 ribu untuk penyewaan satu peti. Peti mati tersebut dibawa oleh Sudirman menggunakan becak bermotor.

"Kami juga menyita enam unit angkutan kota jenis carry, satu unit becak bermotor," kata Baharudin.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Korea Selatan vs Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Pasca demo nass tersebut, Baharudin mengatakan kepolisian Sumatra Utara, khususnya Medan bersiaga menghadapi kemungkinan demo lanjutan. "Sejauh ini belum ada demo serupa. Demo-demo yang sekarang dilakukan justru mendukung polisi menuntaskan kasus," kata Baharudin.

Situasi Medan saat ini, kata dia, aman. "Kalau ada istilah Siaga I, itu petugasnya yang siaga bukan situasinya. Situasi Medan tidak mencekam seperti yang dikira orang," tambah dia.

Tewasnya Abdul Azis berawal dari aksi massa yang menuntut berdirinya Provinsi Tapanuli Selasa 3 Januari 2009. Saat politisi Partai Golkar ini hendak dibawa menuju mobil untuk dilarikan, massa datang lebih banyak.

Cacian, makian, dan lemparan botol plastik diarahkan pada Aziz. Pukulan pun diterima politisi Golkar itu. Aziz lalu pingsan dan dibawa lari ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong lagi, dia tewas di rumah sakit. Menurut versi polisi, dia kena serangan jantung.

Telingaan Aruu khas Suku Dayak

4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur

Suku Dayak, salah satu suku asli Kalimantan, menyimpan kekayaan budaya yang menarik untuk ditelusuri. Bukan hanya Tak hanya tarian hudoq dan kancet papatai yang terkenal.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024