VIVAnews - Belum usai penanganan kasus rabies di Bali, flu burung kini mengancam Pulau Dewata. Salah seorang warga, Putu Prana Yoga (20) yang beralamat di Banjar Sibang, Desa Jagapati, Abiansemal, Badung diduga flu burung.
Dugaan mengarah ke flu burung karena Yoga memiliki riwayat kontak langsung dengan unggas yang mati akibat flu burung. Menurut petugas surveillance dari Puskesmas Abiansemal II, Dwi Tresnaningsih Yoga sudah ditangani. "Sudah kita beri tamiflu dua kali sehari dengan dosis 75 miligram dan juga obat-obat yang lain," kata Dwi ketika ditemui di rumah Yoga, Selasa 10 Februari 2009.
Pemberian tamiflu, kata Dwi, diberikan selama tujuh hari berturut-turut. "Tiap lima jam terus dilakukan observasi," tambah Dwi.
Sampai saat ini status Yoga masih diduga flu burung. Menurut Dwi, sampel darah Yoga sudah dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan. "Hasilnya baru keluar dua minggu lagi," kata Dwi.
Suhu badan Yoga hingga 38 derajat celcius disertai dengan sesak napas. Namun setelah dilakukan pengecekan, ternyata respirasinya normal yaitu 16 kali per menit. Meski demikian, Yoga masih dalam pengawasan dari Puskesmas.
Secara terpisah, Sekretaris Penanganan Flu Burung Rumah Sakit Sanglah, dr Ken Wirasandi kembali mengingatkan pada jajaran pelayanan untuk kewaspadaannya apabila menemukan pasien yang mengalami panas tinggi dan sesak napas untuk segera menanyakan apakah ada riwayat kontak unggas atau tidak. "Mudah-mudahan setelah 1,5 tahun berlalu tak ada lagi kasus flu burung di Bali," harapnya.
Posko Flu Burung mencatat, sampai 16 Januari 2009, dari 12 provinsi yang terinfeksi flu burung pada manusia, 6 provinsi tidak ditemukan lagi kasus flu burung. Provinsi yang sudah bebas adalah Provinsi Lampung (infeksi 22 September 2005), Provinsi Sulawesi Selatan (infeksi 18 Juni 2006), Provinsi Sumatera Selatan (infeksi 10 Maret 2007), Provinsi Jawa Timur (infeksi 19 Maret), Provinsi Sumatra Utara (infeksi 3 Mei 2007 ), dan Provinsi Bali (infeksi 14 Agustus 2007).
Sampai pertengahan Januari 2009, menurut data Departemen Kesehatan, penularan flu burung masih berasal dari unggas ke manusia. Bukan dari manusia ke manusia. Buktinya, pemeriksaan spesimen terhadap semua kontak kasus menunjukkan negatif.
Laporan : Wima Saraswati|Bali
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sebenarnya Shin sudah pernah membawa timnas Indonesia U-19 menghadapi Korsel pada pertandingan uji coba beberapa tahun lalu. Namun kali ini, tim asuhannya akan memainkan
Padahal, kata dia, pemerintah telah menerbitkan Perda nomor 2 tahun 2010 tentang penyelenggaraan sistem pendidikan wajib belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah.
Scimago Institutions Rankings (SIR) telah merilis pemeringkatan terbaru untuk institusi akademik dan riset di Indonesia. Pemeringkatan ini mempertimbangkan..
Jika Bergantungmu Sudah Pada Allah, Pilihan Apapun yang Kamu Pilih Tidak Akan Mengecewakanmu
Olret
24 menit lalu
Karena kita tidak akan pernah menyesal atas satu pilihan, sekalipun pilihan itu akhirnya mencipta sebuah kesedihan, jika memang dari awal kita telah gantungkan semuanya
Selengkapnya
Isu Terkini