VIVAnews - Partai Golkar tak ada masalah dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat 8-9 Februari 2009 lalu. Rapimnas Demokrat merupakan urusan rumah tangga partai itu sendiri.
"Kenapa Golkar mesti kebakaran jenggot dengan Rapimnasnya Demokrat? Itu kan rumah tangganya Demokrat, kita tidak usah ikut campur," kata Firman Soebagyo, Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, kepada VIVAnews, Rabu 11 Februari 2009.
"Ketika Rapimnas Golkar tidak mencalonkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden, mereka (Demokrat--red) juga kan tidak ribut," kata Firman melanjutkan.
Jadi, kata Firman, urusan mencalonkan atau tidak adalah tergantung Demokrat. "Golkar tidak boleh mengatakan kecewa atau tidak kecewa. Tidak ada urusannya," kata Firman.
Rapimnas Demokrat yang berlangsung di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, tidak membahas pencalonan presiden dan wakil presiden. Rapat dua hari itu membekali kader-kader Demokrat untuk menyongsong Pemilu.
Sementara Rapimnas Golkar terakhir berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Oktober 2008 lalu. Rapimnas itu juga tak membahas pencalonan presiden, hanya muncul kesepakatan, pencalonan dilakukan setelah mengetahui hasil Pemilu 2009.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Boruto Uzumaki menunjukkan kesamaan dengan kakeknya Minato, dari bakat luar biasa hingga penguasaan teknik Hiraishin. Namun, dia juga mempertahankan kegigihan dan energi
5 Pemain Vietnam Terjerat Kasus Narkoba, Ada yang Main di Piala Asia U-23 Kemarin
Gorontalo
11 menit lalu
Lima pemain Vietnam ditangkap polisi setempat lantaran terjerat kasus zat terlarang (narkoba). Ada peraih pemain terbaik 2017, ada pula yang tampil di Piala Asia U-23.
5 Episode Naruto dengan Rating Tertinggi!
Gadget
12 menit lalu
Nostalgia meledak! Inilah 5 episode anime Naruto dengan rating tertinggi yang wajib kamu tonton ulang. Rasakan kembali momen emosional dan pertarungan epik di Naruto!
UKT Naik, Ratusan Mahasiswa USU Demo Rektor
Medan
34 menit lalu
Kenaikan UKT ini, tidak melibatkan mahasiswa dalam mendengarkan pendapat dan masukan. Terkesan kenaikan UKT ini, tidak menjunjung tinggi keadilan pendidikan.
Selengkapnya
Isu Terkini