VIVAnews-Pasukan TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil di Lebanon mengaku mengalami kendala dalam dukungan spare part kendaraan tempur Panser BTR-80A dan panser VAB.
Pernyataan tersebut disampaikan prajurit TNI saat menerima kunjungan Tim Inspektorat Jenderal Departemen Pertahanan, Rabu, 15 Oktober 2008 di UN Posn 7-1 Adshit Al Qusayr, Lebanon.
Dalam keterangannya di hadapan prajurit TNI, Inspektur Operasi Brigjen TNI M.Dedy Soepriyadi pimpinan kunjungan tersebut menyatakan, Dephan akan memperhatikan segala bentuk masukan yang berkaitan kepentingan bangsa.
"Mengenai spare part , tim Itjen Dephan akan memperhatikan dan mencatat hal ini dan berjanji akan menindak lanjuti saat kembali ke Indonesia," ujar M. Dedy Soepriyadi melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews, Rabu, 16 Oktober 2008.
Dalam kunjungan tersebut, Dephan juga mendapat masukan maupun informasi sehingga pada massa yang akan datang dapat menyusun kebijakan yang sesuai guna mendukung tercapainya tugas pokok TNI.
"Ini untuk mencapai tugas pokok TNI baik dalam operasi militer selain perang dimana operasi pemeliharaan perdamaian termasuk didalamnya," jelas dia.
Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk melihat langsung lokasi Base Camp Tentara Indonesia di Lebanon yang tengah menjalankan misi perdamaian.
Dia melanjutkan, selama ini penilaian dunai terhadap pasukan Indonesia dinilai baik. Karena itu, Satgas Konga XXIII-B yang telah berhasil mempertahankan keberhasilan kontingen terdahulu bahkan mampu meningkatkan prestasi sehingga makin mengharumkan nama TNI di dunia internasional.
Kunjungan Brigjen TNI Dedy Soepriyadi yang didampingi oleh Kolonel Ckm Wening Pramudya, Kolonel Kes Syarkowi serta Pembantu (PBU) Athan Kairo Mayor (Sus) M.Daryl Khaesory, berlangsung sekitar 5 jam mulai pukul 10.00 s.d 15.00 waktu setempat, merupakan bagian dari kunjungan kerjanya ke Konga XXIII-B.
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
