VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali menguat (rebound), setelah pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi.
"Saham perbankan menjadi pemicunya," kata Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 12 Februari 2009.
IHSG tutup di level 1.325,42 atau naik 0,60 poin (0,04 persen) pada transaksi sesi II Kamis. Sedangkan pada sesi I, indeks terkoreksi 5,79 poin atau 0,44 persen di level 1.319,03.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,27 triliun dengan frekuensi 50.164 kali. Sebanyak 52 saham menguat, 63 melemah, 55 ditutup stagnan, serta 292 saham tidak terjadi transaksi.
Menurut Pardomuan, IHSG hari ini rebound akibat menguatnya saham sektor perbankan seiring proyeksi penurunan suku bunga. Sebab, tekanan yang terjadi di bursa regional terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks. "Memang IHSG cenderung mixed (berpeluang menguat dan melemah) karena minimnya berita positif di pasar," ujarnya.
Bursa Asia ditutup bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 310,91 poin atau 2,30 persen ke posisi 13.228,30, Nikkei 225 turun 240,58 poin (3,03 persen) ke level 7.705,36, dan Straits Times Singapura melemah 30,01 poin atau 2,15 persen menjadi 1.684,96.
Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 50,65 poin atau 0,64 persen ke level 7.939,53. Indeks Nasdaq naik 5,77 poin atau 0,38 persen menjadi 1.530,50 dan S&P 500 terangkat 6,58 poin atau 0,80 persen ke 833,74.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat Rp 150 (3,98 persen) ke level Rp 4.225, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) naik Rp 150 atau 25 persen menjadi Rp 750, PT United Tractors Tbk (UNTR) terangkat Rp 150 (2,88 persen) di posisi Rp 5.350, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp 150 atau 1,37 persen ke level Rp 11.050, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang ditutup menguat Rp 100 (1,32 persen) menjadi Rp 7.650.
