Jumat Kelabu, Rupiah Meluncur ke 11.960/US$

VIVAnews - Pasar uang pada perdagangan akhir pekan, Jumat 13 Februari 2009, bergolak kencang. Nilai tukar rupiah meluncur deras, bahkan di pasar spot antarbank sempat menyentuh level 12.100/US$.

Pada data indeks mata uang Bloomberg pukul 16.30 WIB, rupiah bertengger di posisi 11.960/US$. Sementara di pasar spot antarbank Jakarta, rupiah mereda ke posisi 11.800/US$. Sedangkan kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah hari ini tertahan di posisi 11.785/US$.

Pasar uang tidak terpengaruh sentimen positif di pasar saham yang mengalami rebound 13,321 poin. Direktur Eksekutif Currency Group Manangement Farial Anwar kepada VIVAnews mengatakan, pelemahan mata uang rupiah dan mata uang lain di kawasan dipicu kondisi global dan saat ini tidak ada seorang pun yang tahu kapan krisis ini akan berakhir. Kondisi ini membuat pasokan dolar tertahan.

Pemerintah dan Bank Indonesia, kata dia, sebetulnya bisa 'mengupayakan' penguatan rupiah dengan membuat kebijakan yang bisa memberangus impor ilegal. Sebab kebijakan underlying transaction untuk pembelian dolar terkait impor saja tidak cukup.

"Sepanjang masih ada impor-impor ilegal, kebutuhan dolar akan terus tinggi. Pemerintah harus melakukan pembatasan impor ini dengan kerjasama yang dijalin bersama BI dan bank-bank," katanya.

Jika tidak ada respons cepat dari pengambil kebijakan, Farial yakin rupiah akan terus terpuruk. "BI mau mengandalkan apa lagi, cadangan devisa sekarang semakin mengecil," kata dia.

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram
Ilustrasi: Polisi di lokasi kecelakaan.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Dalam peristiwa kecelakaan pengemudi mobil sedan yang menabrak pemotor dan PKL terdapat satu orang meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024